Penjualan Samsung di Rusia sendiri berkontribusi sekitar 4 persen dari total pendapatan penjualan perangkat Samsung secara global. Selain itu, Samsung juga memiliki pabrik LCD-TV di Rusia, tepatnya di Kota Kaluga. Pabrik itu dibuka sejak tahun 2008 lalu, menurut laporan EE Times.
Samsung sejatinya dapat terus menjalin kerja sama dengan Rusia karena telah diberikan pengecualian dari sanksi yang diberlakukan AS.
Baca juga: Pasar Smartphone Rusia Diramal Makin Anjlok Imbas Konflik dengan Ukraina
Dengan kata lain, Samsung dapat terus memasok produknya ke Rusia tanpa terkena sanksi. Namun, upaya penangguhan ini nampaknya dilakukan secara sukarela oleh perusahaan.
Kemungkinan besar, Samsung akan kembali melanjutkan penjualan di Rusia setelah konflik tersebut berakhir dan ada lebih banyak kejelasan tentang sanksi dan tindakan ekonomi lainnya.
Selain Samsung, beberapa perusahaan teknologi juga telah menangguhkan bisnisnya ke Rusia. Seperti Apple, Microsoft, dan HP yang menyetop sementara penjualan produknya ke Rusia pasca-invasi ke Ukraina.
Perusahaan lain, seperti induk Facebook, Meta, Twitter, Google, Spotify, Netflix, Reddit, dan beberapa lain juga melakukan langkah serupa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.