Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Incognito Mode dan Seberapa Kuat Rahasia yang Dijaganya?

Kompas.com - 07/03/2022, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Sumber wired.com

KOMPAS.com - Bagi Anda yang sering berselancar di internet, mungkin sudah tidak asing lagi dengan fitur Incognito Mode yang biasa tersemat di aplikasi browser.

Bahkan, sebagian pengguna mungkin juga sudah lihai dalam menggunakan Incognito Mode untuk browsing di internet. Kendati demikian, tak jarang terdapat pengguna yang belum mengetahui apa itu Incognito Mode.

Incognito Mode atau mode samaran merupakan fitur khusus yang biasa terdapat pada aplikasi browser, seperti Google Chrome, Mozilla FireFox, atau Safari, untuk menjaga privasi aktivitas pengguna di internet.

Baca juga: Macam-macam Browser Internet untuk HP dan Komputer

Cara mengaktifkan Incognito Mode bisa dilakukan dengan memilih opsi bertajuk “Incognito” di browser tersebut, baik di ponsel maupun laptop. Setelah itu, browser bakal menampilkan latar hitam saat Incognito Mode aktif.

Incognito Mode di browser tersebut biasanya juga disimbolkan dengan ikon topi dan kacamata hitam, layaknya orang yang sedang menyamar. Fungsi Incognito Mode sebenarnya sudah tercerminkan lewat simbol itu.

Fungsi Incognito Mode

Secara umum, fungsi Incognito Mode adalah untuk membuat aktivitas browsing pengguna di internet tidak terekam atau dirahasiakan.

Saat Anda selesai berselancar di internet menggunakan Incognito Mode, aplikasi browser tidak bakal menyimpan cookie atau kumpulan informasi yang berisi riwayat aktivitas ketika menelusuri sebuah website.

Misalnya, Anda telah mengakses beberapa platform seperti Google Search, Gmail, Facebook, Twitter, dan sebagainya di satu waktu pada aplikasi browser. Dengan Incognito Mode, aktivitas Anda di semua platform tersebut tidak bakal disimpan oleh browser.

Anda menjadi seolah tidak pernah mengakses dan mengunjungi platform tersebut. Incognito Mode memungkinkan Anda untuk beraktivitas di internet secara diam-diam, tidak dikenali, atau anonim.

Semua riwayat aktivitas penelusuran bakal tidak terdeteksi dan cookie yang telah dibuat akan segera dihapus, setelah Anda selesai browsing menggunakan Incognito Mode.

Di dalam internet, cookie sendiri digunakan sebagai penanda seseorang pernah mengunjungi dan beraktivitas di suatu platform atau website tertentu.

Pada beberapa website dengan konten berbayar atau yang membutuhkan langganan, kadang menerapkan kebijakan untuk membatasi kunjungan gratis pada pengguna berdasarkan cookie di browser-nya.

Kebijakan tersebut biasa digunakan pada website media luar negeri, salah satunya seperti The New York Times. Anda tidak bisa mengunjungi dan membaca artikel secara bebas pada website tersebut.

Apabila telah membaca artikel itu lalu hendak mengunjunginya lagi maka website bakal mendeteksi cookie di browser Anda dan membuat pembatasan akses. Supaya bisa membaca artikel itu, Anda diharuskan untuk berlangganan.

Baca juga: Cara Mudah Ganti Browser Default di HP Xiaomi

Sementara itu, berbeda cerita bila Anda mengakses website tersebut menggunakan Incognito Mode. Anonimitas pengguna dari cookie dalam Incognito Mode bakal membuat Anda bisa mengakses website tersebut.

Hal itu dimungkinkan karena browser tidak bakal menyimpan cookie yang telah dibuat pengguna dalam Incognito Mode.

Di sisi lain, kendati Incognito Mode mampu merahasiakan aktivitas browsing, fitur ini tidak sepenuhnya dapat menghalangi suatu website untuk memperoleh data pribadi pengguna.

Dikutip dari Wired, Senin (7/3/2022), Incognito Mode tidak menjamin keamanan data aktivitas internet pengguna secara menyeluruh. Lantas, mengapa Incognito Mode tidak menjamin browsing secara aman?

Rahasia yang dijaga Incognito Mode

Incognito Mode hanya sebatas menjaga cookie pengguna agar tidak terekam. Fitur ini tidak bakal bisa menjaga rahasia secara lebih aman, sesaat setelah Anda login ke beberapa platform, misalnya seperti Facebook dan Google.

Anonimitas dengan Incognito Mode bakal berakhir setelah platform tersebut diakses menggunakan akun milik Anda. Platform tersebut tetap bakal bisa mendeteksi aktivitas Anda di dalamnya.

Meski pun cookie tidak disimpan melalui Incognito Mode setelah sesi browsing berakhir, platform tersebut tetap bisa melacak Anda.

Misalnya, Facebook mungkin tetap dapat melihat apa saja yang Anda lakukan di situs lain dan bakal menampilkan iklan bertarget pada Anda di plaform-nya, walau Incognito Mode telah diaktifkan.

Begitu pula dengan Google, saat Anda telah mengaktifkan Incognito Mode tapi melakukan login akun Google, hasilnya bakal sama saja. Google akan tetap bisa mencatat aktivitas penelusuran Anda melalui pertautan akun tersebut.

Jangankan login akun, pelacakan pengguna oleh website kini juga bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa petunjuk lain, seperti alamat IP (Internet Protocol), serta jenis perangkat dan browser yang Anda digunakan.

Petunjuk itu digunakan untuk mengetahui siapa Anda dan menghubungkannya dengan informasi lain, salah satunya seperti iklan. Dengan demikian, Incognito Mode sebenarnya tidak benar-benar membuat aman.

Baca juga: Mengenal Apa itu Cookie Browser dan Langkah Mengelolanya

Incognito mode tidak bisa menyembunyikan atau merahasiakan aktivitas penelusuran Anda pada platform atau website di internet.

Incognito Mode mungkin sederhananya bisa dianggap sebagai cara untuk menyembunyikan aktivitas online dari browser tertentu di suatu perangkat, sehingga tidak bisa dilihat dengan mudah oleh orang asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com