Simbol Huruf Z di Tank Rusia yang Serbu Ukraina, Ini Arti dan Fungsinya

KOMPAS.com - Invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama dua pekan. Kondisi terkini di wilayah Ukraina nampak masih disesaki dengan tank, truk dan artileri asal Rusia.

Menariknya, sejumlah simbol yang menghiasi kendaraan perang asal Rusia tersebut berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Tidak sedikit dari tank yang membawa pasukan militer Rusia terlihat memiliki simbol huruf "Z".

Simbol tersebut umumnya dipoles dengan cat berwarna putih di hampir semua sisi badan kendaraan tank dan truk.

Namun tidak hanya simbol huruf "Z" saja, sejumlah simbol lain seperti "Z" dalam bujur sangkar, simbol O, V, X, dan A juga terlihat ikut dilukis di bodi kendaraan.

Baca juga: Dari Apple hingga Netflix, Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Blokir Rusia

Quora Helikopter Ka-52 Rusia yang ditembak jatuh Ukraina menggunakan marka V.

Menurut Letnan Kolonel Angkatan Udara Tyson Wetzel, dikutip KompasTekno dari blog militer Task and Purpose, Rabu (9/3/2022), simbol-simbol yang tertera pada tank Rusia ditujukan sebagai identitas pembeda dengan musuh, alias IFF/identification friend or foe.

Simbol-simbol tersebut juga bisa digunakan oleh pasukan militer Rusia untuk mengidentifikasi kendaraan yang mereka miliki.

"Intinya adalah tanda "Z" (dan simbol lainnya) merupakan tindakan dekonfliksi untuk membantu mencegah salah tembak, atau insiden penyerangan kepada sekutu,” tutur Wetzel.

Quora Kendaraan artileri Rusia menggunakan marka O.

Sementara itu, mantan Kapten Marinir sekaligus Pengamat kebijakan pertahanan Rusia, Rob Lee berpendapat bahwa simbol-simbol yang ada di tank Rusia digunakan sebagai indikator lokasi yang akan dituju kendaraan.

Quora Arti dan bentuk simbol yang tertera di badan kendaraan perang militer Rusia yang melakukan invasi kepada Ukraina.

"(Simbol-simbol itu) jelas merupakan sesuatu yang baru. Dan alasan yang paling mungkin mereka (Rusia) memakai simbol semacam ini adalah untuk menunjukkan eselon dan gugus tugas yang berbeda," kata Lee.

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Balik Blokir Facebook dan Twitter