KOMPAS.com - Saat ini tampaknya hampir tidak ada lagi handphone (HP) dengan baterai yang bisa dilepas-pasang (removable battery). Mungkin hingga sekitar tahun 2010, masih bisa dijumpai HP dengan baterai lepasan.
Selanjunya, tren penggunaan baterai lepasan pada HP mulai bergeser dengan kehadiran baterai tanam (non-removable battery). Ponsel pabrikan Apple iPhone punya peran dalam mempopulerkan HP yang menggunakan baterai tanam.
Apple cukup sukses mengenalkan iPhone yang memiliki bodi ramping dengan performa andal, salah satunya berkat penggunaan baterai tanam untuk mengisi kemampuan perangkat di sektor daya.
Baca juga: 10 Tips agar iPhone Tidak Boros Baterai
iPhone generasi pertama yang dikeluarkan tahun 2007 telah menggunakan model baterai tanam dan sukses dipasaran. Bertahun-tahun kemudian, beberapa ponsel dari merek lain mulai ikut menggunakan baterai tanam, seperti Samsung Galaxy S6 di tahun 2016.
Hingga kini, mungkin sulit untuk menemukan lagi HP keluaran terbaru dengan baterai lepasan. Lantas, kenapa HP sekarang pakai baterai tanam?
Jawaban paling sederhananya adalah baterai tanam punya keunggulan yang tidak dimiliki baterai lepasan. Ada pun keunggulan baterai tanam adalah sebagai berikut:
Baterai lepasan membutuhkan rangka plastik khusus yang memisahkannya dengan bagian mesin HP. Rangka ini tersebut biasanya ukuran yang cukup besar, sehingga membuat bobot dan ukuran ponsel jadi lebih besar.
Rangka tersebut berfungsi untuk melindungi mesin dari kebocoran kandungan baterai, yang mungkin saja bisa terjadi akibat aktivitas lepas-pasang baterai yang dilakukan pengguna.
Sementara itu, baterai tanam tidak membutuhkan rangka plastik tersebut, sehingga membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan. Baterai seperti tertanam di ponsel secara permanen.
Pencegahan kebocoran baterai dilakukan dengan membuat bodi ponsel tidak bisa dibuka sembarangan. Konsekuensinya, pengguna jadi tidak bisa lepas-pasang baterai secara bebas.
Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), yang memungkinkan HP bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.
Kemampuan menyerap daya dari baterai tanam juga meningkat, pengguna kini bisa cas HP dalam kondisi daya kosong ke penuh hanya membutuhkan waktu tak lebih dari dua jam.
Baca juga: Penyebab Baterai Ponsel Cepat Habis dan Cara Mengatasinya
Waktu penggunaan yang lebih lama dengan pengisian yang cepat, artinya baterai tanam secara tidak langsung bisa lebih menghemat energi.
Salah satu alasan kenapa HP sekarang pakai baterai tanam karena dapat mendukung fitur tahan air. Ponsel bisa tetap berfungsi ketika terkena percikan air atau terendam air karena celah penghubung bodinya tertutup dengan rapat.
Kerapatan bodi ponsel itu bisa diperoleh salah satunya karena menggunakan model baterai tanam, alih-alih yang bisa dilepas-pasang. HP dengan baterai lepasan kurang mendukung fitur ini karena memiliki banyak celah di bodi yang bisa jalur jalur rembesan air.
Dikutip dari Makeuseof, baterai tanam juga dinilai mampu untuk meningkatkan keamanan HP. Mencabut daya pada HP dengan baterai tanam itu cukup sulit, diperlukan alat dan keahlian khusus.
Saat HP tersebut dicuri, pengguna masih bisa mendapat kesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang jadi sumber dayanya masih terpasang. Berbeda dengan HP baterai lepasan, yang bisa dengan mudah dicabut sumber dayanya.
Kendati baterai tanam memiliki sejumlah keunggulan, namun namanya teknologi itu tak bisa lepas dari kekurangan. Baterai tanam yang banyak dipakai HP saat ini pun juga memiliki kekurangan.
Salah satu kekurangan baterai tanam adalah sulit untuk diganti saat terjadi kerusakan. Pengguna tidak bisa melepas baterai tanam yang rusak secara mandiri karena membutuhkan perangkat dan keahlian khusus.
Apabila tak memiliki perangkat dan keahlian khusus tersebut, HP malah bisa berpotensi mengalami kerusakan. Pasalnya, posisi baterai tanam dalam HP itu sangat berdekatan dengan komponen penting, seperti kamera, mesin, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Battery Health iPhone agar Tetap Awet
Jadi, jika terjadi kerusakan, pengguna biasanya harus membawa HP tersebut ke pusat perbaikan. Cukup repot bila dibandingkan dengan HP baterai lepasan, yang bisa diganti sewaktu-waktu ketika terjadi kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.