Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Charles Babbage dan Sejarah Komputer

Kompas.com - 03/04/2022, 09:30 WIB
Soffya Ranti,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Mesin ini juga dioperasikan menggunakan engkol pegangan yang diputar secara manual untuk menyelesaikan persoalan matematika.

Penemuannya ini juga membuat dirinya menerima medali emas dari Astronomical Society pada 13 Juli 1823.

Selain itu pemerintah Inggris menyuntikkan dana sebesar 1.700 Poundsterling sebagai hibah untuk penelitian pengembangan teknologi sekaligus untuk mengembangkan versi selanjutnya.

Baca juga: Jenis - jenis Mouse Komputer dan Penjelasannya

Sejarah Komputer: lahirnya Difference Engine 1

Sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 1832, “Difference Engine 1” muncul yang memiliki kinerja lebih mumpuni dari Difference 0 dengan dana 17.000 Poundsterling. Namun, alat ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Sayangnya, pemerintah tidak lagi mendanai dikarenakan kekurangan dana. Namun Babbage tidak menyerah dan tetap mengembangkan komputer.

Pada tahun 1837 pun dirinya merancang sistem bernama Analytical Engine yang dapat menghitung persoalan matematika lebih komplek dan dapat digunakan berbagai tujuan.

Pada tahun 1846 Difference Engine 1 diperbaharui menjadi Difference Engine 2 yang menjadi mechanical pertama di dunia. Namun penelitiannya terkait Difference Engine 2 tidak terwujud hingga dirinya tutup usia.

Meninggalnya Charles Babbage: otaknya dimuseumkan

Charles Babbage meninggal dunia pada 18 Oktober 1871 karena mengidap sebuah penyakit. Sebelum meninggal, ia memutuskan untuk mendonasikan otaknya untuk keperluan sains. Saat ini organ otak Babbage diabadikan di Hunterian Museum di Royal College of Surgeon, London.

Sedangkan setengahnya berada di Science Museum, London bersama komputer Difference Engine yang dirancang Babbage.

Hingga saat ini Charles Babbage dikenang sebagai  salah satu ilmuwan dengan kontribusi luar biasa dalam dunia teknologi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com