Ang menambahkan bahwa e-sports, masuk kategori olahraga otak seperti catur dan bridge yang juga dipertandingkan di kompetisi olahraga. Adapun olahraga bridge sudah dipertandingkan di ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Baca juga: 6 Tim E-sports Juara Kompetisi DGWIB Championship
E-sports mengandalkan kecepatan berpikir untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang cepat saat bertanding.
Oleh karena itu, para atlet harus mendapat nutrisi yang optimal dan juga fisik yang harus tetap prima.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Umum III Indonesia Esports Association (IESPA) yang juga bertugas sebagai Head Coach Timnas Esports Indonesia di ajang SEA Games 2021, yaitu Richard Permana.
Menurut Richard, e-sports mampu menyuguhkan tontonan yang bisa menghadirkan keseruan dan ketegangan bagi para penggemarnya, sama seperti pertandingan sepak bola, bulu tangkis, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tim E-sports CrossFire Indonesia Sumbang Medali Perunggu SEA Games 2021
Di samping itu dari sisi atlet, game yang masuk kategori e-sports juga membutuhkan kerja dan pelatihan yang cukup keras yang tidak sebentar.
Hal ini bertujuan supaya para atlet bisa menjadi yang terbaik dan akhirnya bisa mengharumkan nama negaranya sendiri hingga tim e-sports yang menaunginya.
"Hal-hal seperti ini sudah cukup menggambarkan (bahwa) e-sports telah menjadi salah satu cabang olahraga yang (layak) dipertandingkan," jelas Richard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.