Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi TweetDeck untuk Mac Ditutup Mulai 1 Juli

Kompas.com - 09/06/2022, 18:45 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Setelah menarik diri dari Windows pada 2016, kini aplikasi TweetDeck untuk Mac secara resmi akan pensiun per 1 Juli 2022 mendatang.

Pernyataan tersebut diumumkan langsung oleh TweetDeck lewat akun Twitter dengan handle @TweetDeck, yang diunggah 1 Juni lalu.

“Kami ucapkan selamat tinggal kepada aplikasi TweetDeck untuk Mac, agar (kami) dapat lebih fokus untuk mengembangkan TweetDeck lebih baik dan menguji coba Preview baru dari kami. 1 Juli merupakan hari terakhir (TweetDeck) tersedia (di Mac),” begitu twit dari TweetDeck.

TweetDeck mengatakan, pengguna masih bisa mengakses dashboard mereka lewat peramban (browser).

Baca juga: Twitter Pensiunkan Aplikasi TweetDeck untuk Windows

Bagi yang belum familiar, TweetDeck merupakan aplikasi dashboard yang yang memudahkan pengguna memantau beberapa akun Twitter secara bersamaan.

TweetDeck mulanya aplikasi dashboard independen yang kemudian dibeli oleh Twitter pada tahun 2011. Sejak saat itu, TweetDeck menjadi salah satu layanan gratis di Twitter.

Tidak gratis lagi?

Kabar soal TweetDeck yang melakukan perombakan besar-besaran sudah tersiar sejak tahun lalu. Kabar terakhir juga menyebut ada indikasi TweetDeck akan terintegrasi dengan Twitter Blue, layanan berbayar Twitter. Jadi, ada kemungkinan ke depannya TweetDeck tidak akan bisa digunakan secara cuma-cuma.

Indikasi TweetDeck terintegrasi dengan Twitter Blue diungkap oleh, Jane Manchun Wong, reverse-engineer yang ahli dalam mengutak-atik software, untuk menemukan cikal bakal fitur baru. 

Baca juga: Bakal Diintegrasikan ke Twitter Blue, TweetDeck Tidak Akan Gratis Lagi?

Ada dua hal yang menjadi bukti penemuan Jane. Pertama adalah bocoran laman pendaftaran TweetDeck baru yang masih dalam tahap pengembangan. Laman itu menampilkan beberapa fitur TweetDeck baru, salah satunya adalah fitur bebas iklan

Bukti kedua adalah ditemukannya bahasa pemorgraman yang bakal membatasi akses pengguna TweetDeck jika pengguna belum berlangganan di Twitter Blue.

"TweetDeck yang baru kemungkinan besar akan menjadi fitur berbayar yang akan ada di dalam Twitter Blue. Berdasarkan bahasa pemograman yang saya temukan di dalam aplikasi," tulis Jane melalui cuitan di Twitter.

Kendati sudah ada paparan bukti dari Jane, pihak Twitter belum menanggapi apapun soal kemungkinan integrasi TweetDeck di Twitter Blue ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com