KOMPAS.com - CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk mengumumkan secara resmi bahwa dia batal merampungkan transaksi pembelian Twitter karena perusahaan media sosial itu dianggap "tidak transparan" dan banyak melanggar aturan selama proses negosiasi.
Terkait pembatalan tersebut, pihak Twitter mengatakan bahwa mereka bakal menuntut Musk dan memastikan bahwa tim Twitter akan terus berupaya untuk menyelesaikan proses transaksi dan pembelian platform tersebut oleh Musk.
Informasi tersebut disampaikan oleh ketua dewan direksi Twitter Bret Taylor melalui akun Twitter dengan handle @btaylor.
The Twitter Board is committed to closing the transaction on the price and terms agreed upon with Mr. Musk and plans to pursue legal action to enforce the merger agreement. We are confident we will prevail in the Delaware Court of Chancery.
— Bret Taylor (@btaylor) July 8, 2022
"Dewan direksi Twitter berkomitmen untuk merampungkan proses transaksi dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati Musk sebelumnya," ujar Taylor dalam sebuah twit.
Baca juga: Elon Musk Batal Beli Twitter
"Kami berencana mengambil jalur hukum untuk menegakkan perjanjian dalam proses akuisisi Twitter oleh Musk ini dan kami yakin pasti akan menang," imbuh Taylor.
Seperti diwartakan sebelumnya, Elon Musk, lewat kuasa hukumnya, mengatakan bahwa dia tidak jadi membeli Twitter karena platform tersebut dianggap "melanggar" sejumlah aturan ketika proses negosiasi berlangsung.
Pernyataan tersebut tercantum dalam sebuah dokumen yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) alias SEC belum lama ini.
Adapun pelanggaran tersebut konon berupa "pelanggaran materi" dan pelanggaran lainnya berupa "pernyataan yang menyesatkan" terkait jumlah akun robot (bot) dan akun palsu (spam) di Twitter.
"Selama hampir dua bulan, Musk telah meminta data dan informasi yang diperlukan untuk 'membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter,'” tulis kuasa hukum Musk belum lama ini.
Baca juga: Gara-gara Akun Bot, Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter
“Namun, Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini,” imbuh Musk yang diwakili tim legalnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.