KOMPAS.com - Desas-desus Elon Musk yang ingin membatalkan rencananya membeli Twitter, akhirnya benar-benar terjadi. CEO SpaceX dan Tesla itu mengumumkan bahwa dia batal merampungkan transaksi pembelian Twitter.
Hal ini disampaikan Musk melalui kuasa hukumnya dalam sebuah dokumen yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) alias SEC belum lama ini.
Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa Musk tidak jadi membeli membeli media sosial berlogo "burung" tersebut karena menurutnya, Twitter melanggar sejumlah peraturan ketika proses negosiasi berlangsung.
Baca juga: Batal Dibeli, Twitter Bakal Gugat Elon Musk
Pelanggaran tersebut konon berupa "pelanggaran materi" dan pelanggaran lainnya berupa "pernyataan yang menyesatkan" terkait jumlah akun robot (bot) dan akun palsu (spam) di Twitter.
"Selama hampir dua bulan, Musk telah meminta data dan informasi yang diperlukan untuk 'membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter,'” tulis kuasa hukum Musk, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Sabtu (9/7/2022).
“Namun, Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini,” imbuh Musk via tim legalnya.
Baca juga: Gara-gara Akun Bot, Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter
Setelah Musk mengatakan bahwa dia tak jadi membeli Twitter, pihak Twitter berencana menuntut Musk dan memastikan bahwa akan terus berupaya untuk menyelesaikan proses transaksi.
Informasi tersebut disampaikan oleh ketua dewan direksi Twitter Bret Taylor melalui akun Twitter dengan handle @btaylor.
The Twitter Board is committed to closing the transaction on the price and terms agreed upon with Mr. Musk and plans to pursue legal action to enforce the merger agreement. We are confident we will prevail in the Delaware Court of Chancery.
— Bret Taylor (@btaylor) July 8, 2022
"Dewan direksi Twitter berkomitmen untuk merampungkan proses transaksi dengan harga dan persyaratan yang telah disepakati Musk sebelumnya," ujar Taylor dalam sebuah twit.
"Kami berencana mengambil jalur hukum untuk menegakkan perjanjian dalam proses akuisisi Twitter oleh Musk ini dan kami yakin pasti akan menang," imbuh Taylor.
Baca juga: Twitter dan Elon Musk Digugat Para Pemegang Saham, Ada Apa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.