KOMPAS.com - Layanan streaming musik Apple Music, mencetakan sejarah baru.
Pada Oktober 2022 ini, Apple mengungkapkan bahwa layanan Apple Music memiliki 100 juta lagu di dalam katalog. Hal ini diumumkan Apple melalui laman resmi Apple Newsroom.
"Seratus juta lagu — ini adalah angka yang akan terus tumbuh dan berlipat ganda secara eksponensial," tulis Apple.
Apple Music berhasil mencapai tonggak sejarah 100 juta lagu tujuh tahun setelah dirilis pertama kali pada Juni 2015.
Jumlah lagu Apple Music meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir, dari 50 juta pada 2018 menjadi 100 juta lagu pada 2022.
Baca juga: Putar Lagu di Apple Music Kini Bisa lewat Aplikasi Waze
Dengan pencapaian 100 juta lagu tersebut, Apple Music mengukuhkan dirinya sebagai platform streaming dengan katalog musik terbesar di dunia, mengalahkan platform musik lainnya macam Spotify, YouTube Music, dan Amazon Music.
Sebagaimana dilaporkan Business Standard, pada 2022 ini, YouTube Music memiliki sekitar 80 juta lagu, Spotify memiliki 82 juta musik dan podcast, serta Amazon Music dengan 90 juta lagu.
Apple memiliki cerita panjang dengan ekosistem musiknya. Jauh sebelum Apple Music hadir di iPhone pada 2015, Apple merintis ekosistem musiknya dengan merilis iTunes dan iPod 20 tahun silam.
Demi mencapai ambisinya memiliki ekosistem musik, Apple membuat iTunes pada Januari 2001.
Aplikasi pemutar sekaligus toko musik digital ini awalnya dirilis untuk Komputer Mac, sebab kala itu Apple belum merilis jajaran produk seperti iPod, iPad, dan iPhone.
Apple mengatakan, 20 tahun lalu, ekosistem musik Apple hanya memiliki 1.000 lagu saja.
Baca juga: Ini Dia Wujud Prototipe iPod Pertama yang Ukurannya Sebesar Laptop
Namun, pada 2022 ini, Apple berhasil menambahkan 100.000 kali lipat menjadi 100 juta musik yang bisa dinikmati pengguna lewat Apple Music.
Bagi Apple, pencapain 100 juta lagu di Apple Music bukan hanya sekadar angka saja. Hal ini juga mewakili perubahan dalam bisnis pembuatan dan distribusi musik selama dua dekade terakhir ini.
Apple mengatakan, bila kilas balik ke belakang, hanya 5.000 album baru yang dirilis setiap tahun pada era 1960-an.
Hal itu berbeda dengan saat ini, di mana siapa pun dapat menulis dan merekam lagu serta merilisnya secara global.
Apple mengeklaim, setiap harinya, ada lebih dari 20.000 penyanyi dan penulis lagu mengunggah lagu baru ke Apple Music. Itulah yang berhasil membuat katalog Apple Music menjadi besar sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Apple Newsroom, Selasa (4/10/2022).
Bagi Apple, seratus juta lagu juga menjadi bukti bahwa Apple Music bisa menjadi ruang yang lebih demokratis, di mana siapa pun, bahkan artis baru yang membuat musik dari kamar tidur mereka, dapat memiliki musik hit besar berikutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.