Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga yang Kaget TV Analog Mati, Ada yang Mengira Hoaks

Kompas.com - 03/11/2022, 15:01 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Adapun Untung yang berdomisili di Cengakareng mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut.

Meski merasa keberatan, dirinya juga menjelaskan bahwa ia juga tidak dapat mengajukan komplain apabila pemerintah sudah mengeluarkan aturan tersebut.

“Ya mau gimana, mau komplain bagaimana. Kita mau bilang apa? Jadi terpaksa harus beli set top box (STB), biar dapat menerima (kembali) siaran-siaran yang hilang itu,” papar Untung.

Salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta Timur, Puji, mengatakan bahwa ia merasa cukup berat untuk membeli set-top-box (STB).

Namun, ia merasa senang karena jika menggunakan TV digital, gambar di televisi bakal lebih jelas dibanding TV analog.

“Keberatan karena harus beli STB lagi. (Tetapi) seneng sih seneng, (karena) katanya TV digital tidak ada 'semutnya', tetapi kita harus beli STB,” pungkas Puji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com