Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Punya Tanda Centang Baru Selain Centang Biru

Kompas.com - 10/11/2022, 07:15 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter menambahkan tanda centang baru "Official" kepada pengguna yang telah belangganan Twitter Blue seharga 8 dollar AS (Rp 125.532) per bulannya. Namun, tanda centang tersebut berbeda dengan centang biru atau akun yang terverifikasi (verified account).

Centang biru pada akun yang telah terverifikasi terletak di samping nama pengguna, sedangkan tanda centang baru yang bertuliskan “Official” berada di bawah handle pengguna, serta hanya muncul di laman Profile dan timeline.

Untuk mendapatkan centang baru "Official" ini, pengguna tidak perlu melewati proses verifikasi, tetapi hanya tinggal membayar/berlangganan Twitter Blue yang baru.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Product Manager Twitter Esther Crawford melalui cuitannya di Twitter dengan handle @esthercrawford, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Twitter Mulai Pungut Biaya Rp 125.000 Per Bulan dari Akun Centang Biru

“Beberapa dari kalian telah bertanya tentang bagaimana cara membedakan pelanggan (berbayar) Twitter Blue dengan akun yang terverifikasi dan akun yang terverifikasi secara resmi. Oleh karena itu, kami memperkenalkan label “Official” ke beberapa akun tertentu saat nanti diluncurkan,” ujar Crawford.

Crawford kembali menegaskan bahwa yang nantinya akan menerima tanda “Official” merupakan akun-akun seperti pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media terkenal, penerbit, dan beberapa tokoh masyarakat.

Salah seorang Youtuber gadget kenamaan Marques Brownlee juga membagikan cerita dan pengalamannya mendapat label “Official” di Twitter pribadinya dengan handle @MKBHD.

Dikarenakan Marques adalah pelanggan berbayar Twitter Blue, ia mendapatkan kedua tanda centang biru di akun Profile-nya sekaligus.

Namun, selang beberapa jam setelahnya, ia kembali memberikan update bahwa label “Official” itu lenyap.

CEO baru Twitter, Elon Musk, pun menanggapi cuitan Marques dan memberi balasan, “Aku baru saja membunuhnya” (I just killed it). Artinya, Musk sudah menghilangkan tanda tersebut dari Twitter.

Tidak sampai 24 jam, label yang baru saja diperkenalkan itu mendadak hilang dari sejumlah akun yang sebelumnya mendapatkan label “Official”.

Ketidakjelasan dari fitur ini tampaknya menunjukkan bahwa perusahaan masih melakukan beberapa uji coba. Sehingga, fitur atau kebaruan apa pun yang muncul masih bersifat sementara dan belum resmi.

Baca juga: Beli Twitter, Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 61 Triliun

Pernyataan di atas juga sejalan dengan cuitan Musk yang mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, Twitter akan melakukan banyak hal yang “aneh” dan “terkesan bodoh”.

“Perlu dicatat bahwa Twitter akan melakukan banyak hal “bodoh” selama beberapa bulan mendatang. Kami akan mempertahankan apa yang dapat dikembangkan dan mengganti apa yang tidak (dapat dikembangkan),” tulis Musk di Twitter pribadinya (handle @elonmusk).

Fungsi label “Official”

Dilansir dari Tech Crunch, Kamis (10/11/2022), kehadiran label “Official” digunakan untuk mengidentifikasi siapa saja akun resmi yang termasuk kategori pemerintah, media utama, dan beberapa tokoh masyarakat.

Penambahan label ini dilakukan guna untuk melindungi penyebaran informasi palsu, peniruan/penipuan dari akun-akun bodong. Sehingga, identitas dari akun resmi dan asli bisa tetap terjaga dengan baik.

Untuk saat ini, fitur tersebut baru hadir di perangkat IOS dan beberapa negara saja, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Baca juga: Drama Twitter Setelah Elon Musk Berkuasa, PHK Massal hingga Makin Cari Cuan

Kehadiran label “Offcial” ini juga menuai banyak perhatian dan menjadi topik yang cukup ramai dibicarakan beberapa negara. Sebab, saat meluncurkan Twitter Blue belakangan ini, perusahaan menemukan adanya potensi jebakan dari layanan berbayar tersebut.

Misalnya, paket berlangganan Blue memungkinkan pengguna mendapatkan tanda centang biru tanpa harus menyertakan verifikasi ID atau peninjauan lebih lanjut dari akun yang mendaftar.

Oleh karena itu, perusahaan sepertinya menunda peluncuran dari Blue sampai penyelenggaraan pemilu di AS selesai dilakukan untuk menghindari permasalahan penyebaran disinformasi atau berita bohong lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com