KOMPAS.com - Twitter resmi dimiliki Elon Musk sejak akhir Oktober lalu. Sebagai pemimpin baru perusahaan, banyak perubahan yang dilakukan Elon Musk pada situs microblogging tersebut, termasuk merevolusi Twitter menjadi Twitter 2.0.
Twitter 2.0 merupakan istilah yang digunakan Elon Musk untuk mengubah Twitter ke versi baru di bawah kepemimpinannya. Setelah mencanangkan gagasan tersesebut, perusahaan kini mengumumkan bagaimana misi dan komitmen yang ditawarkan Twitter 2.0.
Berdasarkan pengumuman Twitter di blog resminya, Twitter 2.0 bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi percakapan publik hingga menjadi "alun-alun kota internet".
Baca juga: Ancaman Blokir Mengintai Twitter
Untuk mewujudkan hal tersebut, Twitter berkata pihaknya akan memberikan setiap orang yang terlibat di platformnya untuk berkreasi, berbagi ide dan informasi secara instan.
Secara umum, misi Twitter di bawah program Twitter 2.0 diklaim tidak berubah, termasuk dalam hal bisnis maupun aspek keamanan platform. Hanya saja, Twitter 2.0 mengubah bagaimana pendekatan perusahaan dalam hal eksperimen, termasuk soal uji publik akan fitur-fitur baru.
"Kami percaya bahwa pendekatan inovasi yang terbuka dan transparan itu sehat, karena membuat kami bergerak lebih cepat dan bisa menghimpun respons dari pengguna secara real-time," demikian keterangan tim Twitter dikutip KompasTekno dari blog Twitter, Senin (5/12/2022).
Dalam pengumuman yang sama, Twitter juga memaparkan 5 hal yang dijanjikan perusahaan di bawah program Twitter 2.0, mulai dari soal kebijakan perusahaan hingga keamanan platform. Berikut rinciannya.
Meski disebut Twitter 2.0 atau bisa disederhanakan sebagai Twitter versi baru, perusahaan mengeklaim bahwa kebijakan Twitter masih sama dan tidak berubah.
"Pendekatan kami terhadap penegakan kebijakan akan lebih bergantung pada de-amplifikasi konten yang melanggar (seperti) kebebasan berbicara," tulis pihak Twitter.
Dalam hal keamanan, tim Kepercayaan dan Keamanan Twitter diklaim akan terus bekerja menjaga keamanan platform dari konten kebencian, kekerasan serta dari praktik pelanggaran ketentuan apapun di Twitter.
Baca juga: Data 5,4 Juta Pengguna Twitter Bocor, Dijual Rp 472 Juta di Forum Hacker
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.