KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal Jepang, Sony resmi memperkenalkan Project Leonardo, sebuah controller (stick) PlayStation 5 (PS5) yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas.
Dipamerkan melalui ajang Consumer Electronics Show (CES) awal Januari ini, Project Leonardo ditujukan untuk "merobohkan pembatas" dan membantu penyandang disabilitas menikmati pengalaman bermain PS5.
Dalam merancang Project Leonardo, Sony turut bekerja sama dengan sejumlah organisasi amal, seperti AbleGamers, SpecialEffect, dan StackUp.
Ketiga organisasi ini dikenal kerap membantu menciptakan game dan alat bantu permainan untuk penyandang disabilitas.
Baca juga: Sony Bakal Rilis PlayStation 6 Tahun 2027?
Tidak seperti controller DualSense, Project Leonardo memiliki bentuk seperti sebuah cakram yang dikelilingi dengan aneka tombol dan satu buah joystick analog.
Joystick analog serta tombol yang terdapat pada cakram ini digunakan untuk mengoperasikan aksi dan kontrol di dalam game.
Aneka tombol tersebut terdiri dari tombol Segitiga, "Kotak", Bulat, dan X. Ada pula tombol L1, R1, L2, R2, tombol navigasi D-pad, "Option", dan menu "PlayStation".
Beragam tombol yang ada pada Project Leonardo bisa dilepas pasang serta dikonfigurasi untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Sejumlah tombol juga dapat dipetakan ke dalam fungsi yang sama. Sebaliknya, dua fungsi juga dapat diatur ke dalam satu tombol yang sama.
Baca juga: Sony Pamer Desain Controller PS5 Baru, Stik Analog Kini Bisa Diganti Sendiri
Sebagai contoh, tombol L2 dan R2 bisa dikonfigurasi ke dalam fungsi yang sama untuk memudahkan pengguna yang ingin menekan kedua tombol tersebut secara bersamaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.