KOMPAS.com - Pada 24 Januari 1984 atau 39 tahun lalu, Apple pertama kalinya menghadirkan komputer pribadi (PC) Macintosh generasi pertama yang bernama "Macintosh 128K" kepada publik.
Saat diluncurkan 39 tahun silam, komputer Macintosh generasi pertama masih jauh dari kata sukses, harga terjangkau, dan bahkan jauh dari bisa digunakan sepenuhnya.
Namun, Macintosh 128K itu merupakan cikal bakal komputer iMac warna-warna yang kita kenal saat ini.
Macintosh 128K menjadi komputer "All in One Macintosh pertama Apple yang dilengkapi mouse dan antarmuka grafis (GUI) untuk menampilkan gambar. Desain “All in One” membuat iMac memiliki konfigurasi penempatan dan penggabungan CPU serta memori di satu wadah, yakni monitor.
Baca juga: Daftar Harga iMac di Indonesia Per Mei 2022
Komputer Macintosh sebenarnya lahir dari ide Jef Raskin, karyawan Apple yang awalnya dipekerjakan untuk memulai departemen publikasi Apple.
Saat awal bekerja pada Januari 1978, Raskin memiliki visi tentang komputer yang mudah digunakan.
Ia pun akhirnya menyewa pengembang untuk mewujudkan visinya itu. Raskin saat itu memberikan nama kode "Macintosh" untuk komputernya. Adapun "Apple V" rencananya digunakan sebagai nama resminya.
Namun, ketika dirilis pada 24 Januari 1984, Apple memilih tetap menggunakan nama Macintosh lalu menambahkan embel-embel 128K. Angka itu tampaknya mengacu pada kapasitas memori komputer Macintosh yang kala itu sebesar 128KB.
Awalnya, Jef ingin komputer Macintosh yang bisa menampilkan gambar itu dirilis pada 1979 dengan harga 500 dollar AS atau setara 1.920 dollar AS saat ini.
Ia juga bermimpi bisa merilis komputer Macintosh secara komersial pada Natal 1981. Namun, impiannya itu pupus. Sebab, proyek Macintosh benar-benar diambil alih oleh pendiri Apple Steve Jobs antara akhir 1980 atau awal 1981.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.