Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten FYP TikTok Tak Cuma Andalkan Algoritma, Ada Fitur Rahasia yang Dikendalikan Karyawan

Kompas.com - 26/01/2023, 15:01 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Setiap media sosial termasuk TikTok dan Instagram, memiliki algoritma tersendiri untuk memprediksi konten yang sesuai dengan minat pengguna. Oleh karena itu, halaman atau tab "For Your Page" (FYP) di TikTok atau Explore Instagram setiap pengguna memuat konten yang berbeda-beda.

Umumnya, perusahaan merahasiakan bagaimana sebenarnya cara kerja algoritma di aplikasi mereka. Hal ini juga berlaku bagi TikTok yang algoritma FYP-nya tidak dipublikasikan secara terang-terangan.

Namun, sejumlah karyawan aktif dan mantan karyawan TikTok serta sebuah dokumen internal perusahaan yang diperoleh Forbes akhirnya mengungkap cara kerja bagaimana sebuah video bisa masuk FYP dan viral di TikTok.

Rupanya, konten FYP tak sepenuhnya mengandalkan algoritma, melainkan ada campur tangan manusia.

Menurut enam karyawan dan mantan karyawan aplikasi video singkat itu, TikTok memang memakai algoritma untuk menentukan konten yang viral. Namun selain algoritma, karyawan TikTok juga berperan menentukan konten viral.

Hal ini agak berbeda dengan penjelasan TikTok yang dipublikasikan di laman resminya.
Mereka menerangkan bahwa cara kerja FYP, diserahkan pada mekanisme algoritma TikTok yang hanya mengacu pada tiga kategori utama, yakni interaksi yang dilakukan pengguna, informasi video, serta pengaturan akun.

Baca juga: TikTok Bakal Kasih Tau Alasan Kenapa Video Masuk FYP

Fitur "heating" untuk dorong video masuk FYP

Dalam praktinya karyawan TikTok bisa memilih video tertentu, kemudian meningkatkan atau memperluas penyebarannya di aplikasi. Di lingkup internal TikTok, praktik ini dikenal dengan istilah "heating" atau "pemanasan".

Menurut dokumen TikTok berjudul "MINT Heating Playbook", fitur heating mengacu pada aktivitas untuk mendorong sebuah video agar masuk tab For Your Page dengan cara operasi intervensi atau campur tangan manual agar mencapai jumlah tayang tertentu.

"Jumlah tayang video yang 'dipanaskan' berkontribusi pada sebagian besar dari total tayangan video harian, sekitar 1-2 persen yang berdampak signifikan pada keseluruhan metrik inti," demikian keterangan dalam dokumen itu.

Berbeda dengan kebanyakan perusahaan teknologi lainnya yang secara terang-terangan menandai konten yang direkomendasikan atau dipromosikan, TikTok belum pernah mengungkapkan bahwa pihaknya terlibat dalam mempromosikan konten non-iklan atau konten viral.

TikTok juga tidak membubuhkan label "promosi" pada konten terkait, sehingga pengguna mungkin tidak menyadari konten yang muncul di FYP-nya sebenarnya dipromosikan TikTok menggunakan fitur heating.

Menurut sumber yang dikutip Forbes, TikTok cukup sering memakai fitur heating untuk merayu influencer dan brand agar mau berkerja sama dengan perusahaan. Jadi, TikTok merayu influencer dan brand dengan iming-iming jumlah tayang video mereka meningkat.

Sederhananya, mereka yang bekerja sama dengan TikTok memiliki peluang untuk lebih viral dibanding influencer atau brand lainnya yang tidak bekerja sama dengan perusahaan.

Fitur heating juga terkadang dipakai untuk menjejalkan konten ke FYP pengguna, agar jumlah penayangannya lebih tinggi, bukan karena alasan pengguna memiliki minat pada video terkait.

Baca juga: Cara Ubah Rekomendasi Video di FYP TikTok agar Tidak Monoton

Karyawan TikTok bisa "atur" konten viral

Fitur heating terkadang juga disalahgunakan oleh karyawan TikTok untuk membuat video miliknya viral. Salah satu sumber yang dikutip Forbes berkata, karyawan memakai fitur heating untuk akunnya sendiri atau akun pasangannya. Dengan cara ini, mereka bisa mendapat jumlah tayangan sampai tiga juta kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com