Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten FYP TikTok Tak Cuma Andalkan Algoritma, Ada Fitur Rahasia yang Dikendalikan Karyawan

Kompas.com - 26/01/2023, 15:01 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Sejatinya, karyawan TikTok memang diberikan wewenang untuk menentukan konten mana yang bisa dipromosikan melalui fitur heating. Namun, praktik di atas melanggar kebijakan perusahaan.

Menurut dokumen berjudul "TikTok Heating Policy" karyawan TikTok bisa memakai fitur heating untuk konten yang memiliki pengaruh besar, mempromosikan konten yang beragam, mendorong info penting serta mempromosikan video yang relevan tetapi terlewat oleh algoritma rekomendasi TikTok.

Namun, terkadang mereka juga dibiarkan menentukan video mana yang masuk dalam kategori itu.

Menanggapi hal ini, juru bicara TikTok, Jamie Favazza mengatakan pihaknya memang mempromosikan sejumlah video untuk menampilkan keragaman konten serta mengenalkan kreator baru ke pengguna TikTok.

Akan tetapi ia menegaskan bahwa hanya beberapa karyawan yang memiliki hak untuk menyetujui konten mana yang layak dipromosikan. Selain itu, persentase konten yang dipromosikan jauh lebih sedikit dibanding video lain yang tayang di FYP pengguna.

"Hanya sedikit staf yang berbasis di AS yang memiliki kemampuan untuk menyetujui konten promosi di AS, dan konten itu mencakup sekitar 0,002 persen dari video di FYP pengguna," kata Favazza, dikutip KompasTekno dari Forbes.

Adapun dokumen soal fitur heating di TikTok dan ByteDance ini ditujukan untuk mengatur penggunaan fitur tersebut oleh tim terkait, termasuk tim yang mengelola konten TikTok yang berbasis di Los Angeles dan China.

Baca juga: Bukan WhatsApp atau TikTok, Ini Aplikasi Paling Banyak Di-download Orang Indonesia

Secara umum penjelasan dalam dokumen itu menunjukkan bahwa fitur heating sebenarnya dirancang untuk tujuan yang wajar, yaitu untuk mendiversifikasi konten, dari kategori hiburan ke konten yang lebih menarik dan edukatif.

"Tujuan fitur ini adalah untuk mempromosikan beragam konten, mendorong informasi penting dan mendukung kreator konten," demikian keterangan dalam dokumen "MINT Heating Playbook" TikTok.

"Jika Anda memanfaatkannya dengan baik, fitur heating akan mendorong konten dan menghasilkan pertumbuhan pengguna kelas menengah serta menumbuhkan konten yang lebih beragam," lanjut keterangan itu, dihimpun KompasTekno dari Forbes, Kamis (26/1/2023).

Di sisi lain, tidak diketahui apakah ada rincian yang lebih jelas mengenai batasan-batasan konten yang bisa dipromosikan, seperti bagaimana kriteria konten yang dianggap penting, edukatif, atau memiliki pengaruh besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com