KOMPAS.com - Handphone berbasis sistem operasi Android (HP Android) dibekali semacam “anugerah” yang memungkinkan pengguna untuk lebih leluasa dalam mengakses berbagai fitur, termasuk fitur buat menginstal aplikasi di luar Google Play Store.
Fitur itu bakal jadi anugerah bagi pengguna HP Android yang profesional lantaran bisa menjajal atau turut serta memberikan masukan atas aplikasi-aplikasi versi beta (dalam proses pengembangan) yang belum dirilis di Google Play Store.
Baca juga: Ramai Dibagikan Penipu di WA, Ini Ciri-ciri Aplikasi APK Jahat yang Wajib Dihindari
Namun di sisi lain, fitur buat menginstal aplikasi di luar Google Play Store mungkin bisa berpotensi besar menjadi “petaka” bagi pengguna HP Android awam. Pasalnya, banyak penipu (black hat hacker) yang membagikan aplikasi malware lewat metode phising.
Untuk diketahui, phising adalah upaya untuk mengelabui pengguna dengan informasi palsu agar mau bertindak sesuai keinginan penipu. Dengan phising, penipu bisa mengarahkan pengguna agar mau menginstal aplikasi malware di HP Android.
Aplikasi malware biasanya dibagikan penipu dalam format file APK secara langsung ke pengguna dengan disertai informasi palsu. Aplikasi malware digunakan penipu buat meretas, mengendalikan, dan mencuri data HP Android pengguna.
Bila tak awas, pengguna HP Android awam bisa terjebak untuk menginstal aplikasi malware yang diberikan penipu (bukan bersumber dari Play Store). Alhasil, setelah terlanjur terinstal, HP bisa diretas atau di-hack dan dikendalikan penipu, lalu data di dalamnya dapat dicuri.
Sebagian pengguna mungkin tak langsung sadar bila HP Android miliknya telah disadap atau dikendalikan penipu melalui aplikasi malware. Lantas, apa tanda-tanda hp kita di-hack atau diretas?
Saat aplikasi malware terinstal, HP Android biasanya bakal dapat beroperasi sendiri di luar tindakan pengguna lantaran dikendalikan oleh penipu. Misal, mengirim SMS sendiri, membuka aplikasi diam-diam, dan sebagainya.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika HP disadap? Atau, bagaimana cara mengatasi HP di-hack lantaran terlanjur menginstal aplikasi malware? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah cara mengatasi HP di-hack untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.
Baca juga: Uang Nasabah BCA Hilang Rp 135 Juta Diduga karena Skimming, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Bila HP tiba-tiba bertindak aneh atau beroperasi sendiri setelah menginstal sebuah aplikasi, segeralah untuk menghapus pemasangan (uninstall) aplikasi itu dari HP. Untuk uninstall, pada kebanyakan HP Android, caranya bisa melalui menu “Settings”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.