KOMPAS.com - CEO Twitter, Elon Musk dikabarkan memecat dua petinggi insinyur Twitter (engineer), setelah dalam rapat ia mengeluhkan engagement/interaksi di kicauannya dirasa turun.
Pada Selasa (7/2/2023) lalu, Musk dikabarkan mengumpulkan sejumlah engineer dan penasihat Twitter di sebuah ruangan di markas Twitter untuk mencari jawabannya, mengapa engagement tweet Elon Musk tak seperti dahulu lagi.
"Ini aneh, saya punya lebih dari 100 juta pengikut, kenapa cuma dapat puluhan ribu impresi," kata Musk dituturkan oleh sejumlah sumber yang mengetahui langsung pertemuan itu.
Baca juga: Curhatan Elon Musk Setelah Jadi Bos Twitter, Sakit Pinggang hingga Kerja 120 Jam Sepekan
Salah satu dari dua engineer utama di Twitter pun memberikan penjelasan kemungkinan, mengapa engagement twit Elon Musk turun, yaitua karena Musk sudah tidak sepopuler seperti dulu lagi.
Menurutnya, minat publik kepada Musk sudah turun sejak tahun lalu, saat ia memutuskan membeli Twitter senilai 44 miliar dollar AS.
Engineer tersebut tidak asal ngomong, ia menyodorkan data internal akun Elon Musk yang dilengkapi dengan tabel Google Trends.
Menurut data tersebut, popularitas ELon Musk berada di puncak ranking pencarian pada April 2022, dengan skor 100. Namun kini, skor Elon Musk adalah sembilan saja.
Engineer Twitter sempat mengira akun Elon Musk dibatasi oleh sistem secara artifisial, seperti shadowbanning, namun mereka tidak menemukan bukti kalau algoritma Twitter menenggelamkan tweet Elon Musk.
Mendengar penjelasan itu, Elon Musk disebut marah.
"Kamu dipecat, kamu dipecat," kata Musk kepada engineer tersebut, dikutip KompasTekno dari Platformers, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Elon Musk Pecat Karyawan Setelah Debat di Twitter
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.