KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff di perusahaan teknologi belum berakhir. Kini, perusahaan rintisan (startup) situs coding sumber terbuka (open-source) GitHub mengumumkan bakal mem-PHK 10 persen dari total karyawannya.
Langkah PHK ini dilakukan sebagai strategi berhemat demi melindungi "kesehatan" bisnis GitHub ke depannya.
"Kami mengumumkan sejumlah keputusan yang sulit tetapi perlu, dan penyesuaian anggaran untuk melindungi kesehatan bisnis kami dalam jangka pendek," kata juru bicara GitHub kepada outlet media TechCrunch.
GitHub tidak secara terang-terangan menyebut jumlah karyawannya yang kena layoff. Namun, menurut laporan yang beredar, GitHub memiliki 2.500 karyawan pada April 2021. Sepanjang 2022, jumlah tenaga kerja GitHub naik 1.000, menjadi 3.500 staf.
Baca juga: Zoom PHK 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipotong 98 Persen
Bila angka tersebut akurat dan masih sama hingga pengumuman PHK, maka pegawai GitHub yang kena layoff kali ini jumlahnya sekitar 350 orang.
Tak hanya PHK 10 persen karyawan, situs coding yang diakuisisi Microsoft pada 2018 ini juga melakukan beberapa hal lain demi berhemat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Misalnya, GitHub mantap untuk menutup seluruh kantornya dan mengalihkan staf untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH) sepenuhnya.
Strategi berhemat yang dilakukan GitHub termasuk memundurkan siklus penggantian laptop dari tiga tahun menjadi empat tahun. GitHub kini juga pindah ke Teams, layanan video telekonferensi milik Microsoft untuk mengurangi biaya operasional.
GitHub juga akan melanjutkan penyetopan perekrutannya (hiring freeze) karyawan baru. Langkah ini pertama kali diberlakukan GitHub pada Januari lalu.
Baca juga: Perusahaan Produsen Komputer Dell PHK 6.600 Karyawan
GitHub juga membuat sejumlah perubahan internal lainnya untuk "melindungi kesehatan jangka pendek" bisnisnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (10/2/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.