KOMPAS.com - Beberapa hari ini di Twitter, ramai diperbincangkan masalah shutdown laptop berbasis sistem operasi Windows. Keramaian perbincangan tersebut bermula lewat salah satu unggahan dari akun base @tanyakanrl, sebagaimana tertera di bawah ini.
Baca juga: 10 Tips Membeli Laptop, Perhatikan Beberapa Hal Ini agar Tak Salah Pilih
???? sender baru aja ngecek, ternyata udah lama bgt gk mati nya???????? cara matiin laptop dengan benar gimana?? pic.twitter.com/4BKex0XFIT
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) March 14, 2023
Sebagaimana cukup umum diketahui, jika memilih opsi shutdown maka laptop berada dalam posisi mati secara penuh. Fitur shutdown idealnya membuat seluruh pengoperasian dari software dan hardware pada laptop mati.
Namun, bila dilihat dari twit di atas, pengirim seperti kebingungan lantaran laptop sudah dimatikan dengan shutdown tetapi masih belum benar-benar mati sepenuhnya. Kondisi ini dibuktikan pengirim dengan menyertakan tangkapan layar kinerja perangkat.
Seperti yang tertera pada twit di atas, tangkapan layar tersebut berisi informasi kinerja perangkat pemrosesan CPU yang masih aktif selama berhari-hari. Pengirim pun bingung dengan kondisi itu dan menanyakan bagaimana cara shutdown laptop yang benar.
Melihat keramaian pembicaraan ini, lantas apa penyebab shutdown laptop Windows tetapi tak benar-benar mati? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan penyebab shutdown laptop Windows tetapi tak benar-benar mati.
Shutdown laptop Windows tetapi tidak mati total dengan kondisi kinerja CPU yang masih aktif bisa terjadi lantaran terdapat fitur “Fast Startup”. Fitur ini pada dasarnya merupakan gabungan dari shutdown dan hibernate.
Jika shutdown mematikan semua pengoperasian maka hibernate tidak demikian. Ketika memilih hibernate, laptop sebelum mati bakal menyimpan dulu aktivitas terakhir pengguna sebagai data di memori.
Dengan data tersimpan itu, laptop dapat nyala kembali atau booting dengan lebih cepat. Dikutip dari How to Geek, Fast Startup menggabungkan antara fitur shutdown dan hibernate untuk mematikan laptop.
Lewat Fast Startup, laptop sebelum mati bakal menutup semua program yang terbuka seperti dalam proses shutdown. Namun, tetap terdapat data yang disimpan di memori seperti dalam proses hibernate.
Baca juga: 5 Cara Bersih-bersih Laptop agar Tidak Lemot
Pada fitur Fast Startup, tidak semua data disimpan di memori sebelum laptop mati. Data yang tersimpan di memori hanya data sistem kernel Windows. Kernel sendiri merupakan program inti dari sistem operasi yang bakal dimuat pertama ketika laptop booting.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.