Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada PHK Massal di Apple, Ini Rahasianya

Kompas.com - Diperbarui 20/03/2023, 09:08 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) mulai melanda sejumlah perusahaan teknologi sejak 2022 hingga awal 2023.

Mulai dari Google, Microsoft, Meta (perusahaan yang menaungi Instagram, Facebook, WhatsApp), Amazon, dan masih banyak lagi.

Dari sejumlah perusahaan di atas, Apple tampaknya menjadi salah satu perusahaan yang berusaha menghindari gelombang PHK massal karyawannya. Dikarenakan hingga kini, Apple belum melakukan pemangkasan besar-besaran.

Akan tetapi, laporan keuangan menunjukkan bahwa kondisi Apple sedang tidak baik-baik saja.

Oleh karena itu, agar terhindar dari kerugian, Apple melakukan sejumlah langkah penghematan untuk mengetatkan pengeluaran perusahaan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Induk Facebook Umumkan PHK Massal Gelombang Kedua, 10.000 Karyawan Terdampak

Salah satu sumber yang diketahui dekat dengan permasalahan ini menyebut Apple tengah membatasi proses perekrutan karyawan baru hingga bergabung dengan perusahaan lain di Silicon Valley untuk mengubah sistem operasional menjadi lebih efisien, dan sebagainya.

Pada Juni 2022 lalu, Apple sempat melakukan langkah serupa, seperti membatasi perekrutan karyawan baru, seperti divisi penelitian dan pengembangan (R&D), sumber daya, dan perekrutan.

Hanya saja, kali ini pembatasan perekrutan tersebut bakal diterapkan ke lebih banyak divisi. Perusahaan juga tidak akan menambah atau menambal posisi yang kosong.

Selain melakukan upaya di atas, Apple juga dilaporkan tengah menunda pemberian bonus kepada sejumlah karyawan.

Sebelumnya, Apple kerap memberi bonus sebanyak satu sampai dua kali dalam setahun yang dilakukan setiap bulan April dan Oktober.

Pembagian bonus berbeda untuk setiap divisi. Nah, adanya penundaan ini, bonus tersebut bakal diberikan satu kali saja dalam setahun, yakni bulan Oktober untuk semua tim.

Baca juga: Apple Pernah Jualan Baju Sebelum Ada iPhone, Seperti Ini Bentuknya

Artinya, pada bulan depan, tepatnya April 2023, karyawan tidak akan menerima bonus tambahan. Namun, melansir Tech Radar, untuk karyawan tingkat direktur dan senior bakal tetap menerima bonus triwulanan.

Gaji dari CEO Apple Tim Cook juga dipangkas menjadi lebih sedikit pada tahun ini. Cook bakal menerima gaji beserta bonus dan saham sebesar 49 juta dollar AS (sekitar Rp 751, 9 miliar). Angka ini turun 50 persen dari 99 juta dollar AS (sekitar Rp 1,51 triliun) pada 2022 lalu.

Kondisi keuangan Apple

Gerbang masuk gedung kantor Apple di 4 Infinite Loop dihias sesuai tema peluncuran iPhone terbaru, Selasa (10/9/2013).(TheVerge) Gerbang masuk gedung kantor Apple di 4 Infinite Loop dihias sesuai tema peluncuran iPhone terbaru, Selasa (10/9/2013).

Seperti yang disebut di atas, kondisi keuangan Apple sedang tidak baik-baik saja. Menurut laporan keuangan pada kuartal I-2023, total pendapatan (revenue) Apple turun pertama kali sejak 2019.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com