Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ChatGPT Bikin Sayembara Berburu "Bug", Hadiah Terbesar Hampir Rp 300 Juta

Kompas.com - 14/04/2023, 14:30 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber OpenAI

KOMPAS.com - OpenAI telah mengumumkan sayembara untuk menemukan bug atau kerentanan di chatbot besutannya, ChatGPT.

Penemu bug nantinya akan menerima hadiah mulai dari 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta) hingga 20.000 dollar AS (sekitar Rp 294 juta), bergantung tingkat keparahan dari celah yang ditemukan.

Pihak OpenAI sendiri mengatakan, sayembara ini dibuat karena teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kompleks seperti ChatGPT tidak luput dari kerentanan.

Oleh karena itu, perusahaan tersebut memilih untuk transparan dan melakukan kolaborasi berskala global.

Baca juga: Pria Ini Jatuh Cinta dan Nikahi AI

"Itulah mengapa kami mengundang komunitas global yang mencakup peneliti keamanan, ethical hacker, dan para penggemar teknologi untuk membantu kami mengidentifikasi serta mengatasi kerentanan dalam sistem kami," tulis OpenAI dalam blog resminya pada Jumat (14/4/2023).

Dalam menggelar sayembara ini, OpenAI menggandeng platform keamanan siber berbasis urun daya (crowdsourcing), Bugcrowd. Situs inilah yang akan mengurusi proses pengiriman laporan bug hingga pemberian hadiah.

Menurut laman Bugcrowd, terdapat sejumlah ketentuan yang wajib diperhatikan untuk yang tertarik mengikuti program Bug Bounty OpenAI ini. Salah satunya, program ini tidak berlaku bagi yang menemukan kesalahan terkait konten atau jawaban dari ChatGPT.

Misalnya, ketika ChatGPT memberikan respons yang salah dan terlarang seperti ujaran kebencian atau ketka ChatGPT dimintai membuat kode program berbahaya. Masalah-masalah seperti ini tidak dikategorikan sebagai bug.

Sebab menurut OpenAI, masalah keamanan seperti ini bukan merupakan bug individual yang dapat langsung diperbaiki.

Pantauan KompasTekno di laman Bugcrowd pada Jumat (14/4/2023), setidaknya ada 1.670 partisipan yang mengikuti sayembara ini. Sebanyak 17 di antaranya sudah menemukan kerentanan dengan total mencapai 29 celah.

Pembayaran rata-rata untuk semua pengguna yang menemukan bug mencapai 694 dollar AS atau setara Rp 10,2 juta.

Baca juga: Bug di ChatGPT Bocorkan Histori Percakapan, E-mail, dan Kartu Kredit

Bug ChatGPT pernah bocorkan informasi pribadi pengguna

Sebulan sebelum program bug bounty ini digelar, ChatGPT kedapatan membocorkan informasi sensitif, mulai dari judul histori percakapan, nama depan dan belakang, hingga empat digit terakhir kartu kredit pengguna.

CEO OpenAI, Sam Altman pun mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh bug.

"Kami mengalami masalah signifikan di ChatGPT karena bug di pustaka sumber terbuka. Sebagian kecil pengguna dapat melihat judul riwayat percakapan pengguna lain. Kami amat menyesali hal ini," tulis Altman lewat akun Twitter-nya.

OpenAI pun langsung mematikan ChatGPT selama kurang lebih sepuluh jam untuk menambal celah keamanan tersebut.

OpenAI juga mengaku telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencegah masalah ini terjadi lagi di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Software
Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Internet
Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Software
Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Internet
Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

e-Business
5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

Gadget
Perkembangan 'Cyber Security' Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Perkembangan "Cyber Security" Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Internet
HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com