Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Pembeda di Headset AR Apple Vision Pro yang Membuat Lebih "Manusiawi"

Kompas.com - 07/06/2023, 12:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Selain mendukung gestur kepala dan gerakan mata, sensor dan kamera ini, berkat bantuan pabrikan lensa Zeiss, juga bisa menyesuaikan plus atau minus mata pengguna secara otomatis. Sehingga, pengguna tak perlu memakai kacamata ketika hendak memakai Apple Vision Pro.

Baca juga: M2 Ultra Meluncur, Chip Paling Powerful Apple Saat Ini

Demonstrasi cara kerja Apple Vision Pro bisa disimak selengkapnya lewat video di bawah ini.

Dari hampir benci, jadi ingin beli

Dalam tulisannya yang dipublikasi baru-baru ini, Koetsier mengaku "sudah sangat siap untuk membenci Apple Vision Pro" ketika perangkat ini diumumkan.

Hal ini berangkat dari pengalaman Koetsier yang memiliki beberapa perangkat AR/VR yang dibeli sebelumnya, mulai dari Oculus Quest (sekarang Meta Quest) hingga PlayStation VR.

Koetsier mengaku perangkat AR/VR yang dibelinya itu kini sudah berdebu karena jarang digunakan. Beberapa perangkat juga membutuhkan setting yang rumit sehingga Koetsier hanya menggunakannya dalam hitungan jari saja.

Namun, Koetsier sudah dibuat terkesan dengan Apple Vision Pro dan segala fitur yang dibawanya. Dari hampir membenci, Koetsier mengaku agak ingin membeli Apple Vision Pro.

Satu-satunya tantangan yang dihadapi pengguna, kata Koetsier, adalah harganya yang mahal, yaitu 3.500 dollar AS atau hampir Rp 52 juta. 

Baca juga: Selamat Tinggal Hey Siri, Ini Cara Baru Panggil Asisten Virtual Apple

Di Vancouver, Kanada tempat Koetsier tinggal, banderol harga Apple Vision Pro itu bisa digunakan untuk membeli mobil bekas atau membayar sewa tiga bulan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Forbes, Rabu (7/6/2023).

Jadi, ia yakin, untuk saat ini, Apple Vision Pro bakal menjadi headset AR yang "niche" atau untuk orang-orang tertentu saja.

Namun, Koetsier meramalkan perangkat AR Apple Vision Pro ini bakal lebih umum dalam 2-4 tahun ke depan, saat harganya mulai ramah di kantong pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com