Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi Smartphone 5G di Indonesia 18 Persen

Kompas.com - 12/06/2023, 13:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Smartphone dengan koneksi 5G semakin diminati oleh konsumen di Indonesia. Hal ini menurut laporan firma riset International Data Corporation (IDC), "Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker".

Berdasarkan laporan pengiriman ponsel di Indonesia oleh IDC, volume pengiriman ponsel 5G naik 38 persen pada kuartal I-2023, dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu (year-over-year/YoY).

Dengan pertumbuhan seperti itu, penetrasi HP 5G mencapai 18 persen dari total pasar smartphone Indonesia.

Angka pangsa pasar HP 5G di Indonesia tersebut naik dibanding tahun sebelumnya, karena penetrasi smartphone 5G pada kuartal I-2022 hanya 11 persen.

Baca juga: Harga HP Samsung Galaxy S21 FE 5G Kian Terjangkau, Ini Fitur-fitur Unggulannya

Temuan IDC terkait pangsa pasar (market share) ponsel 5G tidak jauh berbeda dengan hasil laporan firma riset pasar smartphone Counterpoint Research.

Dalam laporannya, Counterpoint Research mengungkap penetrasi smartphone 5G di Indonesia kini mencapai 17,2 persen dari total pasar ponsel Indonesia pada kuartal-I 2023. Jadi, kurang lebih hasilnya relatif sama.

Kemudian, Counterpoint Research juga merincikan pengiriman smartphone 5G dalam segmen entry-level dan mid-range. Ponsel kelas atas dengan konektivitas 5G tidak dibahas.

Firma riset pasar tersebut mencatat peningkatan volume pengiriman ponsel 5G entry-level sebesar 3,6 persen YoY. Smartphone 5G ini mencakup 1,3 persen dari keseluruhan pengiriman ponsel entry-level di Indonesia, pada kuartal I-2023.

Sementara itu, gawai 5G mid-range juga mengalami kenaikan sebesar 8 persen YoY. Ponsel 5G mencakup 34,2 persen dari total pengiriman smartphone kelas menengah.

Hal ini mengindikasikan semakin banyak ponsel 5G entry-level dan mid-range yang dikirimkan di Tanah Air.

Baca juga: Ini 7 Smartphone Android yang Akan Meluncur Juni 2023

Hanya saja, baik IDC maupun Counterpoint Research tidak memaparkan lini ponsel 5G apa saja yang mendongrak pertumbuhan ini. Kedua firma riset pasar ini juga tidak secara rinci menyebutkan jumlah unit ponsel 5G yang dikirimkan pada awal 2023.

Alasan peningkatan pengiriman ponsel 5G pun tidak dipaparkan. Akan tetapi, Counterpoint Research menjelaskan adanya peningkatan jumlah konsumen yang mencari smartphone dengan harga yang terjangkau, dan fitur yang lengkap, termasuk konektivitas yang baik.

Pasar ponsel di Indonesia lesu

Meskipun ponsel 5G meningkat pada periode kuartal-I 2023, nyatanya kondisi pasar ponsel di Indonesia masih lesu.

Riset IDC menunjukkan bahwa pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal tersebut adalah 7,9 juta unit. Angka tersebut turun 11,9 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu.

Sebenarnya, kuartal awal 2023 diramaikan dengan bulan Ramadhan yang biasanya mendorong aktivitas belanja konsumen. Namun menurut IDC, momen tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang lebih tinggi.

"Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," ungkap Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (12/6/2023).

Dari total smartphone yang dikirim ke Indonesia pada kuartal I-2023, 76 persen di antaranya adalah smartphone entry level atau smartphone dengan harga kurang dari 200 dollar AS (Rp 2,9 juta).

Baca juga: Pasar Smartphone Indonesia Tetap Lesu, Momen Ramadhan dan Lebaran Tak Berpengaruh

Dengan kata lain, smartphone entry level paling laris di pasar Indonesia pada kuartal ini. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, persentasenya turun 8 persen.

Menurut IDC, menurunnya jumlah pengiriman smartphone entry level pada kuartal I-2023 adalah karena lesunya tingkat konsumsi masyarakat.

Sama dengan segmen entry level, smartphone kelas menengah juga mengalami penurunan hingga 35 persen. Namun IDC mencatat bahwa smartphone menengah yang dijual di atas harga 600 dollar AS (Rp 8,9 juta) tumbuh 71 persen berkat Samsung dan Apple.

Ke depannya, Vanessa memprediksi bahwa permintaan pasar Indonesia atas smartphone akan tetap lemah dan tanpa pendorong besar. Oleh karena itu, pasar smartphone kuartal selanjutnya ditaksir masih lesu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com