KOMPAS.com - Meta, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengumumkan sederet perubahan untuk fitur video di Facebook. Perombakan ini merupakan upaya baru Facebook agar bisa lebih bersaing dengan YouTuber dan TikTok.
“Kami terus berinvestasi secara besar-besaran di video. Jadi, kami mulai membagikan langkah terbaru yang kami lakukan untuk memungkinkan orang menciptakan, eksplorasi, dan terhubung dengan video di Facebook,” tulis Meta di laman resminya.
Pembaruan (update) pertama adalah soal fitur edit video di dalam aplikasi yang kini lebih banyak. Facebook juga mengubah tab "Watch" menjadi "Video".
Selain itu, Meta juga memperbarui laman "Explore" untuk menampilkan deretan video yang sedang trending dan yang direkomendasikan. Berikut penjelasan masing-masing pembaruan Facebook.
Baca juga: Harga Meta Verified atau Centang Biru Instagram dan Facebook di Indonesia
Facebook mengubah nama tab "Watch" menjadi "Video". Menurut Meta, tab Video akan menjadi wadah kumpulan seluruh video lintas platform yang ada di Facebook, Reels, konten live streaming, dan video berdurasi panjang.
Di tab Video, pengguna bisa menonton video sambil menggulir (scrolling) layar secara vertikal (mengusap layar dari bawah ke atas). Saat scrolling, pengguna ajan menemukan section Reels yang menampilkan video-video pendek dengan format vertikal.
Untuk pengguna Facebook Android, tab “Video” bakal terletak di bagian atas halaman, sedangkan versi iOS akan menampilkan deretan tabs di bagian bawah.
Untuk memudahkan kreator memproduksi video, Meta juga membawa fitur edit video dari Reels ke Facebook. Dengan demikian, pengguna bisa mengedit video, seperti menambah audio, teks, dan musik secara lebih mudah.
Pengguna juga bisa mengunggah video berkualitas HDR di Reels maupun Facebook. Pembaruan ini juga memungkinkan pengguna menikmati konten Reels dan Facebook secara simultan.
Artinya, pengguna bisa melihat dan menulis komentar lintas platform, yakni di Reels Instagram dan Facebook sekaligus.
Meta juga meluncurkan beberapa fitur edit tambahan, seperti kemampuan mengatur kecepatan video, serta mengganti dan membalik (reverse) video. Selain itu, Meta juga menambahkan dukungan video HDR untuk Reels, baik untuk pengunggahan video baru maupun pemutaran video.
Sementara untuk konten audio, Facebook juga memungkinkan pengguna mencari trek musik yang tepat sebagai musik latar (music background), mengurangi kebisingan dalam suara, dan merekam suara (voice over) di dalam video.
Baca juga: Jatuh Bangun Mark Zuckerberg Kembangkan Facebook, Dulu Hampir Dijual ke MySpace
Facebook juga memungkinkan pengguna mengakses halaman Explore di tab Pencarian (Search). Ketika mengeklik tab Search, pengguna dapat melihat sejumlah tagar (tanda pagar/hashtag) dan topik yang beragam, disertai video pendek dan panjang yang relevan.
Misalnya, hashtag #bungamusimsemi, maka video pendek dan panjang yang ditampilkan seputar bunga yang muncul di musim semi, konten bertema musim semi, dan sebagainya.
Fitur lainnya, Meta juga memungkinkan konten kreator mengunggah konten Reels secara langsung di dua platform yang berbeda, yakni Instagram dan Facebook.
Kebaruan tersebut memungkinkan pengguna mengomentari Instagram Reels yang mereka tonton melalui Facebook melalui video rekomendasi. Pengguna bisa melakukan hal tersebut dengan menambahkan kedua akun di Meta Accountes Center.
Seperti yang diketahui, Facebook sudah meluncurkan Facebook Watch pada 2018, untuk menyaingi kesuksesan dari YouTube. Kendati begitu, selama perjalanan bersaing dengan kompetitor, Facebook cukup banyak melakukan perombakan.
Sebagai contoh, meluncurkan program Watch Party yang memungkinkan sekelompok pengguna menonton video bersama-sama. Namun, fitur tersebut disetop dan tidak lagi dilanjutkan oleh Meta.
Kemudian, awal 2023 ini, Meta juga menyetop divisi pemogramannnya. Adapun di tahun lalu, Facebook memutuskan menutup fitur live streaming untuk berbelanja serta aplikasi standalone streaming game, yakni Facebook Gaming.
Baca juga: Aplikasi Facebook Gaming Disetop Oktober 2022
Kini Meta beralih fokus ke konten video, baik di platform Facebook maupun Instagram, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (17/6/2023). Perombakan fitur untuk mendukung fokus itu terus dilakukan.
Misalnya, pada Maret lalu, Facebook memperpanjang durasi Reels-nya dari 60 detik (1 menit) menjadi 90 detik (1 menit 30 detik) dalam sekali unggah.
Meta juga berhenti memberi bonus kepada kreator yang menunggah Reels di Facebook dan Instagram, serta mulai menerapkan sistem bagi hasil berdasarkan performa iklan pada bulan Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.