Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Selidiki HP Flagship Huawei Mate 60 Series

Kompas.com - 12/09/2023, 12:34 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat menyelidiki lebih lanjut soal ponsel flagship terbaru Huawei, yakni Mate 60, Mate 60 Pro, dan Mate 60 Pro Plus.

Ketiga ponsel Huawei Mate 60 series ini diduga menggunakan chip yang dibuat dengan teknologi dari AS, tanpa izin. Bila terbukti benar, Huawei melanggar kebijakan pembatasan ekspor semikonduktor AS.

Analis TechInsights menyebutkan bahwa chipset yang ditanamkan di trio Huawei Mate 60 series ini adalah Kirin 9000S. Chipset ini dibuat oleh perusahaan semikonduktor asal China, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) dengan fabrikasi 7nm dan mendukung jaringan 5G.

Penggunaan chipset Kirin 9000S ini menjadi perhatian khusus pemerintah AS karena Huawei dan SMIC termasuk perusahaan China yang masuk daftar hitam (entity list) sejak 2019 dan 2020.

Dengan status tersebut, Huawei tidak bisa sembarangan bahkan terlarang menggunakan beragam komponen dan teknologi dari AS secara langsung atau dari pihak ketiga, kecuali atas izin Departemen Perdagangan AS.

Dalam kasus SMIC, secara teori, perusahaan ini tak bisa lagi mendapat akses langsung ke aneka teknologi AS untuk memproduksi chip dengan arsitektur 10 nm atau yang lebih canggih lagi, sejak masuk daftar hitam.

Sebagai informasi, semakin rendah ukuran asitektur sebuah chip maka semakin canggih.

Baca juga: Huawei Mate 60 Pro Bikin Berang Anggota DPR AS, Serukan Boikot Total

Namun kini, SMIC memproduksi chipset Kirin 9000S dengan fabrikasi 7 nm, yang lebih canggih dari 10 nm.

Chip Kirin 9000S yang dibenamkan di Huawei Mate 60 series itu juga disebut sebagai chip pertama dari SMIC yang dirancang dengan desain fabrikasi 7 nm. Pasalnya, chip paling canggih terakhir kalinya yang pernah dibuat SMIC adalah chip 14 nm.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa AS memerlukan "informasi lebih lanjut tentang karakter dan komposisi" chipset Kirin 9000S, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN, Selasa (12/9/2023).

Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah Huawei dan Semiconductor Manufacturing International Corporation melanggar pembatasan ekspor semikonduktor AS untuk membuat chip baru.

Dilarang pakai teknologi EUV, tapi bisa bikin chipset 7nm?

Pembatasan perdagangan yang diberlakukan ke Huawei dan SMIC mencakup "Foreign Direct Product Rule" atau Peraturan Produk Asing Langsung. Aturan ini melarang perusahaan di dunia memakai peralatan AS guna memproduksi chip untuk Huawei.

Aturan itu juga membuat Semiconductor Manufacturing International Corporation dilarang memakai mesin extreme ultraviolet lithography (EUV), bikinan perusahaan Belanda, ASML. Mesin ini pula yang sedianya dipakai untuk memproduksi chip 7 nm atau lebih canggih.

Oleh karena itu, munculnya chip Kirin 9000s di Huawei Mate 60 Pro dengan arsitektur 7 nm membuat AS bertanya-tanya, bagaimana SMIC bisa membuat chip tersebut meski telah ada aturan pemblokiran.

Menurut Reuters, pemasok Huawei dan SMIC sudah menerima biaya lisensi bernilai miliaran dollar AS untuk menjual teknologi AS ke dua perusahaan China itu, meskipun mereka masuk daftar hitam. Sekitar 90 persen lisensinya dijual ke SMIC.

Tahun lalu, TechInsights pernah mengatakan bahwa SMIC memproduksi chip 7 nm dengan memodifikasi mesin Deep Ultraviolet (DUV) yang lebih sederhana dan bisa dibeli bebas dari ASML.

Beberapa analis menaksir bahwa Huawei membeli teknologi dan alat semacam itu untuk membuat chip Kirin 9000s, bukan bekerja sama dengan SMIC.

Terlepas dari dugaan tersebut, analis Tilly Zhang dari Gavekal Dragonomics menilai bahwa praktik itu tidak semudah perkiraan, bahkan tingkat keberhasilannya cukup rendah untuk membuat chip canggih. Di samping itu, biayanya juga lebih besar.

Sejumlah perusahaan riset malah skeptis terhadap pembuatan chip 7 nm oleh SMIC. Mereka meramalkan bahwa SMIC hanya bisa mengirimkan sekitar 2 juta - 4 juta chip.

Jumlah ini diproyeksikan sangat kurang bagi Huawei untuk kembali mendapatkan dominasinya di pasar smartphone dunia.

Baca juga: Mengintip Performa Kirin 9000S, Chipset di Huawei Mate 60 yang Bikin AS Ketar-ketir

Serukan blokir total Huawei dan SMIC

Karena temuan TechInsights ini, anggota DPR AS, Mike Gallagher, menyerukan agar pemerintah melarang sepenuhnya ekspor teknologi apa pun yang berkaitan dengan Huawei dan Semiconductor Manufacturing International Corporation.

Sebab menurutnya pembatasan yang diterapkan saat ini ke perusahaan China dinilai belum efektif.

Soal chip di ponsel Huawei Mate 60 Pro, Gallagher menilai bahwa komponen itu tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS.

Oleh karenanya ia menyerukan setop total ekspor teknologi ke dua perusahaan China itu tadi agar perusahaan mana pun yang melanggar bisa diblokir dari teknologi AS.

"Chip ini kemungkinan besar tidak bisa diproduksi tanpa teknologi AS dan untuk itu, SMIC mungkin melanggar aturan ekspor Departemen Perdagangan," kata Gallagher dikutip KompasTekno dari Reuters, Selasa (12/9/2023).

"Waktunya sudah tiba untuk memutus semua ekspor teknologi AS ke Huawei dan SMIC," imbuh Gallagher.

Huawei sendiri sampai saat ini belum memberi pernyataan terkait hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com