Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Samsung Galaxy Z Flip 5: Layar Depan Lebih Besar Serba Bisa

Kompas.com - 13/09/2023, 13:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samsung Galaxy Z Flip 5 sudah resmi hadir ke Indonesia pada pertengahan Agustus lalu. Banderol harganya dimulai dari Rp 16 juta untuk varian 8/256 GB.

KompasTekno berkesempatan menjajal kebaruan Galaxy Z Flip 5 varian warna Mint. Setelah digunakan sekitar satu bulan, Galaxy Z Flip 5 mampu menawarkan pengalaman baru dan unik kepada penggunanya. Kebaruan yang dihadirkan terletak pada layar sekundernya.

Di atas kertas, layar diperbesar dari 1,9 inci menjadi 3,4 inci. Layar sekunder tersebut mengusung panel Super AMOLED 3,4 inci, resolusi 720 x 748 piksel, dan refresh rate 60 Hz.

Dengan layar sebesar itu, terdapat 11 fitur widgets yang dapat diakses. Widgets tersebut mencakup Weather, Alarm, Calendar, Direct Dial, Voice Recorder, Steps, riwayat panggilan terbaru, Timer, Stopwatch, Buds Controller, Google Finance, dan Media Controller.

Baca juga: Unboxing dan Menjajal Samsung Galaxy Z Flip 5, Ringkas dan Nyaman Digenggam

Untuk mengakses pekerjaan yang sederhana, layar sekunder Galaxy Z Flip 5 juga menawarkan gestur yang lebih banyak dari pendahulunya. Gestur yang tersedia adalah geser ke kanan, kiri, atas, bawah, dan mencubit (pinch) layar.

Gestur ke kiri berfungsi untuk menampilkan 11 widgets yang sudah disebut di atas. Gestur ke kanan untuk mengaktifkan kamera belakang. Gestur ke bawah untuk mengakses jendela shortcut menu. Sementara itu, gestur mencubit dipakai untuk mengakses keseluruhan menu widgets.

Layar sekunder juga dapat dipakai untuk membuka notifikasi yang baru masuk dan membalas pesan teks, dengan mengetik langsung di layar depan. Misalnya, membalas pesan WhatsApp ataupun pesan SMS.

Ketika notifikasi muncul, akan terdapat ikon “Reply”. Ketika diklik, papan ketik (keyboard) akan muncul dan pengguna dapat mengetik pesan maksimal 30 karakter dalam satu gelembung pesan (bubble chat).

Tidak hanya itu, layar dapat dipakai untuk mengakses layanan streaming Netflix, mengecek hasil foto/video yang dipotret, aplikasi Spotify, YouTube, hingga bermain game seperti Metal Slug Awakening, Clash of Clans, Free Fire, dan masih banyak lagi.

Dipakai main game

Pengguna dapat menikmati game Clash of Clans di layar depan Samsung Galaxy Z Flip 5KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Pengguna dapat menikmati game Clash of Clans di layar depan Samsung Galaxy Z Flip 5

Menurut pengalaman KompasTekno, pengalaman bermain game di layar sekunder Galaxy Z Flip 5 tidak patah-patah. Grafik permainan tersebut masih terlihat ciamik.

Dalam pengaturan grafik bawaan game, yaitu "High" alias tinggi, performa dan frame rate (FPS) permainan tetap dapat dipertahankan. Sementara itu, mode grafik “Medium” dan “Low”, juga masih dapat menampilkan visual yang baik.

Antarmuka dan menu di dalam game juga dimuat secara lengkap di layar perangkat. Misalnya, mengakses sejumlah menu di Metal Slug Awakening dan Clash of Clans. Tampilan ikon dan menunya terlihat tertata dengan rapi, tanpa terpotong di luar layar depan smartphone.

Kendati begitu, pengalaman bermain Free Fire di layar sekunder terasa kurang cocok. Dari segi performa, perangkat sebenarnya bisa menjalankan aplikasi dengan mulus, dalam mode grafik “Standard”.

Game Free Fire kurang ideal untuk dimainkan di layar depan Samsung Galaxy Z Flip 5KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Game Free Fire kurang ideal untuk dimainkan di layar depan Samsung Galaxy Z Flip 5

Hanya saja, kontrol game di dalam aplikasi terpotong, seperti tombol “Start Battle Royale”. Tombol tersebut terpotong dan tidak terlihat di layar karena tertutup kamera belakang ponsel.

Selain tombol tersebut, kontrol di dalam game, seperti ikon berjalan, ataupun jongkok juga turut terpotong. Gerakan-gerakan yang ingin digunakan pemain menjadi lebih terbatas di layar sekunder Galaxy Z Flip 5.

Baca juga: Mencoba Fitur Flex Mode di Samsung Galaxy Z Flip 5 yang Cocok untuk Multitasking

Secara keseluruhan, pengalaman menggulir layar sekunder terbilang mulus. Walau refresh rate yang ditawarkan 60 Hz, perpindahan antar-aplikasi alias motion yang ditampilkan masih terbilang mulus.

Selfie gaya baru

Galaxy Z Flip 5 mewarisi fitur Flex Mode dari generasi sebelumnya. Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengambil foto atau merekam video tanpa harus menggunakan tripod atau alat bantu.

Untuk membedakan fitur tersebut dengan Galaxy Z Flip 5, fitur Flex Mode kali ini digabung dengan fitur Dual Camera. Penggabungan keduanya membuat pengalaman selfie semakin unik.

Fitur Flex Cam dan Dual Camera menjadi salah satu fitur unggulan Galaxy Z Flip 5. Penggabungan kedua fitur memungkinkan kamera menampilkan bidikan foto/video yang sama di layar sekunder dan utama sekaligusKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Fitur Flex Cam dan Dual Camera menjadi salah satu fitur unggulan Galaxy Z Flip 5. Penggabungan kedua fitur memungkinkan kamera menampilkan bidikan foto/video yang sama di layar sekunder dan utama sekaligus

Ketika kamera aktif, pengguna dapat melipat Galaxy Z Flip 5 dalam kondisi setelah terlipat atau tegak lurus. Layar sekunder dan layar utama nantinya akan menampilkan hasil bidikan foto/video yang diambil.

Fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk foto selfie bersama banyak orang. Pengalaman foto selfie bisa lebih maksimal karena kamera belakang Galaxy Z Flip 5 mendukung pemotretan ultrawide. Ketika ingin foto selfie bersama, pengguna dapat mencubit layar ke arah dalam untuk mengaktifkan mode ultrawide.

Selama masa pemakaian, fitur favorit yang ada di layar sekunder terdiri dari dua, yakni kemampuannya membalas pesan teks WhatsApp dan selfie menggunakan Dual Camera.

Dua kemampuan itu dapat meningkatkan produktivitas dan melakukan pekerjaan multitasking secara efektif. Proses membalas pesan jadi lebih efisien tanpa harus membuka layar utama. Adapun pengguna dapat membuat konten dengan lebih mudah, lewat Dual Camera dan Flex Mode.

Hasil foto Galaxy Z Flip 5

Beralih ke sektor fotografi, Galaxy Z Flip 5 dilengkapi kamera ultrawide 12 MP (f/2.2) dan kamera utama 12 MP (f/1.8), disertai OIS (Optical Image Stabilization/OIS). Untuk kamera depan, resolusinya sebesar 10 MP (f/2.2).

Hasil foto pada siang hari menampilkan gambar dengan warna yang kontras cukup tinggi, jernih, dan jelas. Dalam kondisi terik sekalipun, perangkat dapat menyesuaikan cahaya yang masuk ke lensa berkat fitur HDR.

Hasil jepretan Samsung Galaxy Z Flip 5 menggunakan kamera ultra wide 12 MP di ruangan terbuka dan banyak cahaya.Kompas.com/Caroline Saskia Hasil jepretan Samsung Galaxy Z Flip 5 menggunakan kamera ultra wide 12 MP di ruangan terbuka dan banyak cahaya.

Fitur HDR bisa dimanfaatkan ketika membidik langit di siang hari. Warna langit biru bisa tergambarkan dengan baik. Awan putih dan langit biru bisa terlihat dengan jelas.

Berkat performa dari Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang disematkan ke dalam perangkat, Galaxy Z Flip 5 juga mampu menghasilkan gambar yang lebih jernih.

Baca juga: Hasil Foto Samsung Galaxy Z Flip 5 Diklaim Meningkat meski Pakai Spek Lama, Ini Rahasianya

Saat menjajal hasil mode ultrawide, zoom 2x hingga zoom 10 kali, kamera masih dapat memotret objek dengan jelas.

Hanya saja, kondisi tangan harus dalam kondisi stabil. Sebab, semakin tinggi jumlah zoom yang dipakai, sensor akan semakin sensitif terhadap cahaya/gerakan kecil.

Saat memotret suasana kota di malam hari, Galaxy Z Flip 5 menawarkan fitur Nightography. Berkat fitur itu, perangkat dapat membidik gambar dengan terang dan jelas.

Adapun hasil bidikan kamera depan juga dapat memotret wajah dengan jelas, baik dalam kondisi siang maupun malam hari.

Hasil foto Galaxy Z Flip 5 di malam hari dengan mode normal.KOMPAS.com/Caroline Saskia Hasil foto Galaxy Z Flip 5 di malam hari dengan mode normal.

Secara keseluruhan, Galaxy Z Flip 5 mampu menawarkan performa dan hasil gambar dengan baik.

Saturasi gambar di suasana siang hari tidak terlalu berlebihan dan dapat terlihat tetap natural, sedangkan suasana malam hari, kamera dapat menangkap gambar dengan kontras dan saturasi cukup tinggi, serta memanfaatkan lampu di sekitar toko ataupun jalan.

Hanya saja, bila dibandingkan dengan foto selfie, tingkat saturasi kamera depan tampaknya lebih rendah. Artinya, warna yang dihasilkan kamera depan tidak terlalu menyala atau menonjol, jika dibandingkan dengan kamera belakang.

Nyaman dipegang seharian

Selain layar sekunder lebar, Galaxy Z Flip 5 juga mengadopsi konstruksi engsel yang baru. Model engsel, alias hinge tersebut membuat lipatan perangkat menjadi lebih rapat dibanding sebelumnya.

Saat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, perangkat masih menyisakan rongga lipatan di sekitar lipatan. Kini, lipatan tersebut tidak tidak lagi terlihat. Perubahan lipatan tersebut juga memengaruhi bentuk bodi ponsel yang menjadi lebih ringan dan ringkas.

Walau update tersebut terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut memengaruhi kenyamanan perangkat saat digenggam. Ketika digenggam menggunakan satu tangan dalam waktu yang cukup lama, tangan tidak mudah terasa pegal.

Mekanisme engsel baru di Galaxy Z Flip 4 (kiri) dan Galaxy Z Flip 5 (kanan)KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Mekanisme engsel baru di Galaxy Z Flip 4 (kiri) dan Galaxy Z Flip 5 (kanan)

Saat memegang Galaxy Z Flip 5 selama satu hari penuh, KompasTekno merasakan bahwa ponsel ini mudah dan nyaman dibawa-bawa. Bodinya yang kini lebih ringkas lebih mudah untuk disimpan langsung di saku celana.

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 5

Pengalaman menjajal layar utama juga mulus. Layar utama mengusung panel Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci, resolusi Full HD Plus, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan maks 1.600 nits. Layar dihiasi dengan poni berlubang untuk menampung kamera depan.

Perangkat ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang dipadu RAM 8 GB dan dua opsi storage, 256 GB dan 512 GB. Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 13 dan antarmuka OneUI 5.1.1.

Chipset tersebut juga memberikan performa dan kinerja baik. Ketika melakukan pekerjaan multitasking, perangkat tidak membutuhkan waktu lama untuk memproses (loading) aplikasi.

Jika digunakan mengerjakan pekerjaan berat dalam durasi yang lama, suhu perangkat memang meningkat, tetapi masih dalam batas normal.

Baterai yang dimiliki berkapasitas 3.700 mAH dan mendukung fast charging 25 watt. Selama penggunaan satu hari, perangkat hanya perlu satu kali pengisian daya (0–100 persen). Namun, untuk pekerjaan yang cukup berat, perangkat harus diisi daya setidaknya dua kali dalam sehari.

Fitur pendukungnya antara lain, jaringan 5G, Wi-FI 6E, Bluetooth 5.4, pemindai sidik jari (fingerprint) di samping perangkat, dan. lolos sertifikasi IPX8. Varian warna yang ditawarkan adalah Mint, Graphite, Cream, dan Lavender.

Ponsel ini sudah bisa dibeli secara langsung, baik melalui gerai resmi dan rekanan Samsung maupun melalui marketplace dan website resmi Samsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com