Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulis Biografi Elon Musk Buka-bukaan, Butuh 3 Tahun dan "Moodyan"

Kompas.com - 14/09/2023, 13:40 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

"Ke mana orang-orang? Pindahkan ini! Ini harus selesai malam ini," kata Musk, sebagaimana dikisahkan Isaacson.

Padahal menurut Isaacson, hal tersebut mungkin tidak akan pernah terjadi di pabrik serupa seperti Boeing.

Di sisi lain, Elon Musk memang menderita sindrom Asperger, yaitu kelainan saraf yang membuat pengidapnya sulit bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Namun, ia percaya bahwa mengungkapkan empatinya ke karyawan hanya akan memperlambat misinya.

"Dia mengaku kepada saya 'ya, saya tidak punya banyak empati. Saya tidak seperti Anda, saya tidak ingin orang di depan saya mencintai saya. Saya harus menyelesaikan misi ini'," cerita Isaacson.

Terlepas dari sejumlah kepribadiannya itu, Elon Musk cukup berperan mengubah dunia. Misalnya memicu transisi global ke mobil listrik berkat Tesla, hingga wahana antariksa yang terjangkau berkat kecanggihan SpaceX.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com