Oppo Service Center juga memastikan bahwa komponen baterai hanya bisa diganti di service center resmi. Pihak Oppo mengimbau agar para konsumen mau mulai beralih memperbaiki perangkat di tempat servis resmi, demi keamanan dan umur pakai perangkat yang lebih lama.
Dalam kesempatan yang sama, teknisi Oppo Service Center juga memamerkan ukuran komponen kamera telefoto dan kamera utama Reno 10 Pro Plus yang lebih besar.
“Komponen kamera telefoto mengambil tempat yang cukup besar di mesin atas. Kalau kami tidak menggunakan solusi baru, yaitu chipset manajemen daya baru di Reno Pro 10 Plus, mungkin kamera sebesar itu tidak dapat disematkan,” tambah juru bicara perusahaan.
Di sebelah kamera, terdapat juga komponen pentin lainnya, seperti PCB (Printed Circuit Board), prosesor atau System-on-Chip (SoC), RAM (Random Access Memory), dan komponen lainnya.
Untuk diketahui, Reno 10 Pro Plus ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 2. Artinya, ini adalah perangkat Oppo Reno Series pertama yang dibekali chipset khusus ponsel kelas atas. Sementara itu, konfigurasi kameranya terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2, sudut pandang 112 derajat).
Baca juga: 4 Fitur Unggulan Reno 10, HP Rp 6 Jutaan Oppo Terbaru di Indonesia
Komponen dari mesin atas juga dilapisi thermal paste, semacam gel pendingin (cooler). Ketika pengguna melakukan sejumlah aktivitas, seperti bermain game, main media sosial, dan sebagainya, perangkat tidak akan mengeluarkan suhu yang terlalu panas.
Setiap kali melakukan bongkar-pasang, thermal paste tersebut akan dibersihkan terlebuh dulu. Kemudian, jika ingin memasang komponen, gel pendingin akan kembali dioles ke papan PCB. Menurut klaim teknisi, gel pendingin tersebut bisa bertahan selama dua tahun.
Beralih ke mesin bawaj, komponen yang terdapat di sini mencakup dua penghubung antena, Wi-FI, Bluetooth, kabel coaks, port USB-C, speaker dan komponen kecil lainnya.
Berikut adalah gambaran dari komponen yang sudah dilepas. Yang tersisa hanyalah komponen layar di bagian depan.
Pada bagian layar, Oppo mengklaim komponen yang dimiliki sudah satu paket dengan layar, touch screen (layar sentuh), dan frame (bezel). Ketika pengguna mengeluh masalah layar, Oppo akan mengganti keseluruhan layar perangkat.
Oppo mengaku biaya pergantian layar memang lebih mahal ketimbang harga pasaran yang nonresmi. Namun, perusahaan menjamin bahwa komponen atau suku cadang yang diganti punya masa pakai yang lebih awet ketimbang tempat servis non resmi.
“Kenapa harganya bisa beda? Karena layar, frame, dan touch screen jadi satu. Kalau pengguna mengeluh ada masalah di layar/bezel, kami gak bisa mengganti satu bagian yang rusak, tetapi harus mengganti satu keseluruhan layar,” jelas juru bicara Oppo Indonesia.
Durasi bongkar komponen setidaknya memakan waktu sekitar 15 menit. Sebelum mengembalikan tiap komponen ke dalam perangkat, tim teknisi bakal membersihkan sisa-sisa perekat alias residu yang masih menempel.
Jika sudah bersih dan siap dipasang ulang, teknisi akan mulai menempelkan perekat dan bantalan yang baru. Supaya komponen yang kecil dan baterai tidak mudah bergoyang.