Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya USB C, Bolehkah iPhone 15 Di-charge dengan Kabel Android?

Kompas.com - 26/09/2023, 10:46 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber GizChina

iPhone 15 semestinya aman-aman saja diisi baterainya lewat USB C dan charger yang sesuai, baik bikinan Apple sendiri maupun pabrikan lain, asalkan kualitasnya bagus.

Untuk meminimalisasi risiko terkait charging iPhone 15 dengan kabel dan charger pihak ketiga, khususnya overheating, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Tips di bawah juga berlaku untuk semua ponsel lain di luar iPhone 15.

  • Pakai kabel yang memiliki sertifikasi USB-IF (USB Implementers Forum). Ini berarti produk yang bersangkutan sudah memenuhi standar kualitas, kinerja, dan lingkungan yang diterapkan USB-IF.
  • Hindari kabel dan charger yang terlalu murah atau berkualitas rendah.
  • Periksa kondisi fisik kabel dan charger sebelum digunakan. Cermati apabila ada tanda-tanda kerusakan seperti kabel yang terkelupas atau longgar.
  • Jaga ponsel agar tidak kepanasan saat charging. Jangan digunakan sambil mengisi baterai, ditinggal di kendaraan atau terkena sinar matahari langsung.
  • Gunakan charger dengan keluaran daya yang tak terlalu besar. Charger berdaya besar bisa mengisi baterai dengan lebih cepat, tapi panasnya juga lebih tinggi.

Apple sempat ogah pakai USB C, kenapa?

Apple sebenarnya "terpaksa" mengganti tipe konektor iPhone dari Lightning menjadi USB C karena terdesak aturan baru yang diberlakukan oleh Uni Eropa.

Dalam peraturan itu, disebutkan bahwa mulai 2024, semua perangkat elektronik, termasuk ponsel, tablet, kamera, hingga headphone yang dipasarkan di Benua Biru wajib menggunakan tipe konektor USB C.

Alasannya tak lain karena konektor ini bersifat universal. USB C bisa digunakan di aneka perangkat dari semua merek. Berbeda dari Lightning, misalnya, yang hanya bisa untuk iPhone (setelah iPad berganti ke USB C) bikinan Apple.

Baca juga: Lika-liku USB-C di iPhone 15, Apple Sempat Ogah-ogahan

Setelah menggunakan Lighting sejak 2012, iPhone akhirnya beralih menggunakan konektor USB C mulai iPhone 15Apple Setelah menggunakan Lighting sejak 2012, iPhone akhirnya beralih menggunakan konektor USB C mulai iPhone 15
Selain mempermudah pengguna, dengan menerapkan USB C sebagai standar universal, jumlah sampah elektronik dari kabel atau charger yang tidak kompatibel antar perangkat pun menjadi berkurang.

Apple bisa saja hanya menggunakan USB C untuk iPhone yang dipasarkan di Eropa. Namun, ini akan menimbulkan masalah logistik dan kebingungan di kalangan konsumen karena penggunaan konektor yang berbeda.

Sebelum didesak oleh peraturan Uni Eropa, Apple sebenarnya ogah menggunakan USB C. Pada 2020, Apple sempat mengklaim bahwa penggunaan charger yang bersifat universal akan "menghambat inovasi"

Namun, Apple belakangan berubah pikiran. Dalam event WSJ Tech Live tahun lalu, VP Worldwide Marketing Apple Greg Joswiak mengatakan bahwa pihaknya "tak punya pilihan lain" kecuali patuh (pada ketentuan Uni Eropa).

Baca juga: Perbedaan USB-C dan Lightning, Mana yang Lebih Baik?

Dengan beralih dari Lighting ke USB C, Apple berpotensi kehilangan sejumlah besar pendapatan yang dihasilkan oleh program Made for iPhone (MFI)

Pabrikan-pabrikan aksesori yang hendak membikin produk berbasis konektor Lightning (kabel, aksesori mobil, speaker, dll.) memang mesti membayar sertifikasi MFI agar produknya bisa digunakan di iPhone.

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple meraup puluhan juta dollar AS per kuartal dari penarikan biaya lisensi MFI untuk aksesori berbasis konektor Lightning. Kini, dengan digunakannya USB C di iPhone, pabrikan aksesori jadi tak perlu membayar lisensi ke Apple.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com