Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 18:04 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chatbot berbasis kecerdasan buatan besutan OpenAI, ChatGPT, kini semakin canggih. Baru-baru ini perusahaan mengumumkan bahwa ChatGPT dapat ditanya menggunakan perintah suara atau foto.

Dengan kemampuan ini, pengguna seolah bisa "ngobrol" dengan ChatGPT. Pengguna bisa bertanya pada ChatGPT menggunakan suara, dan ChatGPT akan memberi jawaban.

Obrolan tersebut juga akan terasa lebih hidup karena chatbot AI ini memberi jawaban dengan luwes, layaknya dua orang sedang mengobrol.

Kemampuan ini dapat dilakukan karena ChatGPT mengadopsi model text-to-speech yang baru. Sebuah teknologi yang dapat menghasilkan audio layaknya manusia, hanya dengan teks dan beberapa detik dari sampel speech (ucapan).

Lewat blog resminya, OpenAI juga memberi sampel suara dalam beberapa kondisi. Misalnya, suara saat membacakan dongeng, rekomendasi resep, pidato, puisi, hingga memberi jawaban berupa penjelasan.

Jenis suara yang tersedia terdiri dari lima jenis suara. Kelima suara tersebut masing-masing diberi nama Juniper, Sky, Cove, Ember, dan Breeze. Setiap suara memiliki ciri khasnya masing-masing, ada yang membacakan teks dengan nada datar, penuh intonasi, dan sebagainya.

Sedangkan untuk perintah menggunakan foto, ChatGPT kini dapat mengenali elemen dalam gambar. Menurut OpenAI, pengguna cukup memasukkan gambar dan mencantumkan pertanyaan yang ingin ditanyakan. 

Misalnya, pengguna dapat mencantumkan foto sepeda dan bertanya kepada ChatGPT bagaimana cara membuat jok sepeda tersebut agar lebih rendah.

ChatGPT nantinya akan memberikan instruksi cara untuk menurunkan jok sepeda tersebut, serta merekomendasikan alat apa saja yang bisa digunakan.

Cara kerja yang ditawarkan cukup serupa dengan Google Lense. Pengguna juga sama-sama dapat mengirimkan foto dan melakukan pencarian lebih lanjut.

Hanya saja, cara mendapatkan informasinya berbeda. Google Lense memberikan jawaban/penjelasan secara deskriptif, sedangkan. ChatGPT memberikan jawaban dengan gaya yang lebih luwes, layaknya sedang berbicara dengan manusia langsung.

“Kami mulai menggelontorkan kemampuan suara dan gambar di ChatGPT. Mereka (sistem AI) menawarkan komunikasi yang baru dan lebih intuitif menggunakan suara atau menunjukkan (gambar) kepada ChatGPT mengenai obrolan yang sedang dibicarakan,” tulis OpenAI di blog resminya.

Baca juga: Urgensi UU AI bagi Indonesia dan Pasal-pasal yang Perlu Diatur

Fitur ini akan segera digelontorkan selama dua minggu ke depan. Pantauan KompasTekno, fitur masih belum hadir di Indonesia. Kemampuan baru ini hanya tersedia untuk pengguna berbayar (ChatGPT Plus) dan pengguna yang terdapat sebagai ChatGPT Enterprise (pelaku bisnis).

“Kami menggelontorkan (kemampuan) suara dan gambar di ChatGPT Plus dan Enterprise selama dua minggu kedepan. (Fitur) suara hanya akan hadir di iOS dan Android, dan (fitur) gambar akan tersedia di seluruh platform,” jelas OpenAI.

Di Indonesia, biaya langganan ChatGPT sebesar 20 dollar AS atau setara dengan Rp 303.500. Benefit dari langganan ini adalah dapat tetap mengakses platform di jam sibuk (peak times), mendapat respons lebih cepat dan detail, dan dapat mengakses fitur baru lebih awal.

 

Risiko keamanan

OpenAI juga mengumumkan kemitraannya bersama Spotify dan memperkenalkan fitur "Terjemahan Suara". Fitur ini dapat menerjemahkan siniar (podcast) ke dalam bahasa lain, tetapi tetap mempertahankan suara asli pembawa acara (podcaster).

Selain itu, teknologi suara yang dihadirkan juga dapat membuat suara sintetis dari sampel pidato asli. Namun, OpenAI menyadari bahwa kemampuan yang ditawarkan memiliki risiko keamanan yang bisa muncul di masa mendatang.

Baca juga: OpenAI Rilis Dall-E 3, AI untuk Bikin Gambar via ChatGPT

“Kemampuan ini menghadirkan risiko baru, seperti peluang aktor jahat yang menyamar sebagai publik figus atau melakukan penipuan,” jelas OpenAI.

Maka dari itu, teknologi hanya dipakai untuk kasus-kasus tertentu saja, seperti voice chat (pesan menggunakan suara). Fitur voice chat dibuat bersama aktor suara profesional yang sudah bekerja sama secara sah di perusahaan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (26/9/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabar Terbaru Jack Ma, Sekarang Jualan Makanan

Kabar Terbaru Jack Ma, Sekarang Jualan Makanan

e-Business
Bocoran Wujud Asli Samsung Galaxy S24 Ultra, Layar dan Punggung Beda dari Sebelumnya

Bocoran Wujud Asli Samsung Galaxy S24 Ultra, Layar dan Punggung Beda dari Sebelumnya

Gadget
Siap-siap, Akun Google yang Tidak Aktif Bakal Dihapus Mulai Pekan Ini

Siap-siap, Akun Google yang Tidak Aktif Bakal Dihapus Mulai Pekan Ini

Software
Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS di Indonesia, Sudah Lolos TKDN Kemenperin

Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS di Indonesia, Sudah Lolos TKDN Kemenperin

Gadget
5 Dampak Positif dan Negatif dari Artificial Intelligence yang Perlu Diketahui

5 Dampak Positif dan Negatif dari Artificial Intelligence yang Perlu Diketahui

Software
Jenis-jenis Artificial Intelligence dan Contoh Penerapannya yang Perlu Diketahui

Jenis-jenis Artificial Intelligence dan Contoh Penerapannya yang Perlu Diketahui

Software
Arloji Pintar Huawei Watch Fit SE Resmi di Indonesia, Harga Rp 1,3 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit SE Resmi di Indonesia, Harga Rp 1,3 Juta

Gadget
Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Internet
Kasus Casetify Jiplak Dbrand Melebar Libatkan iFixit

Kasus Casetify Jiplak Dbrand Melebar Libatkan iFixit

e-Business
Video: Perbandingan Samsung Galaxy M34 5G dan M54 5G, Selisih Harga Rp 2,5 Juta Bedanya Apa Saja?

Video: Perbandingan Samsung Galaxy M34 5G dan M54 5G, Selisih Harga Rp 2,5 Juta Bedanya Apa Saja?

Gadget
Induk TikTok Mem-PHK Ratusan Karyawan Divisi Game, Mau Jual 'Mobile Legends'

Induk TikTok Mem-PHK Ratusan Karyawan Divisi Game, Mau Jual "Mobile Legends"

e-Business
Ubisoft Gratiskan Game 'Assassin's Creed Syndicate', Begini Cara Klaimnya

Ubisoft Gratiskan Game "Assassin's Creed Syndicate", Begini Cara Klaimnya

Game
Data Pengguna Google Drive Mendadak Hilang

Data Pengguna Google Drive Mendadak Hilang

Internet
Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasan Artinya

Kenapa Salah Mengetik Sering Disebut “Typo”? Begini Penjelasan Artinya

e-Business
Tak Bisa Pakai Chip Buatan Amerika, Rusia Beralih ke Produk China

Tak Bisa Pakai Chip Buatan Amerika, Rusia Beralih ke Produk China

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com