Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat ChatGPT untuk Guru atau Pengajar dalam Dunia Pendidikan

Kompas.com - Diperbarui 19/10/2023, 08:25 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Sumber openai.com

Contohnya, ketika murid hendak belajar berdialog, berdebat, atau menyajikan presentasi, guru dapat meminta ChatGPT untuk seolah menjadi lawan bicara murid. Alhasil, murid bisa belajar menanggapi lawan bicara lewat ChatGPT.

8. Membantu mengoreksi tulisan

Kedelapan, ChatGPT dapat dimanfaatkan guru untuk mengoreksi karya tulis yang dibuat oleh murid. ChatGPT dapat diminta untuk mengoreksi ejaan, tata bahasa, atau tanda baca, yang digunakan murid pada tulisannya.

9. Membantu mendorong kemampuan menulis

Lantaran memiliki kemampuan bahasa yang cukup lengkap dan kompleks, ChatGPT juga dapat dimanfaatkan guru untuk membantu mendorong kemampuan menulis murid. Guru dapat menggunakan tulisan dari ChatGPT untuk menjadi contoh dalam menulis.

10. Memberikan saran metode pembelajaran

Manfaat ChatGPT untuk guru yang berikutnya adalah memberikan saran metode pembelajaran. Guru bisa meminta ChatGPT untuk seolah berperan sebagai murid dan belajar dari simulasi itu untuk memberikan pembelajaran.

Kemudian, ChatGPT juga bisa diminta untuk memberikan saran metode pembelajaran yang tepat berdasar informasi murid yang hendak dididik.

Itulah beberapa manfaat ChatGPT untuk guru dalam dunia pendidikan. Dengan mengetahui manfaat tersebut, guru bisa menggunakan ChatGPT secara optimal untuk membantu proses pembelajaran ke murid.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Dilakukan di Chat GPT, Termasuk Menyusun dan Merangkum Teks

Sebagai informasi tambahan, ChatGPT merupakan program baru. Tak semua pengguna mungkin telah memahami soal apa itu ChatGPT. Supaya lebih paham lagi, tak ada salahnya untuk menyimak dulu soal ChatGPT di bawah ini.

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT adalah program chatbot AI (Artificial Intelligence) berbasis Language Model (model bahasa) terlatih yang punya kemampuan untuk menanggapi berbagai pertanyaan atau perintah pengguna secara natural dan relevan. Program ini dibuat oleh OpenAI.

Untuk diketahui, Language Model pada ChatGPT sejatinya merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata dengan menganalisis teks dalam sebuah data. Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna.

Untuk bisa menyajikan output, ChatGPT yang berbasis Language Model telah dilatih dengan sekumpulan data berjumlah besar (dataset). Ketika pengguna memasukkan perintah, ChatGPT bakal mencocokkannya dengan data yang telah dipelajari.

Kemudian, ChatGPT akan menyajikan prediksi, tanggapan, atau jawaban sesuai perintah yang dimasukkan pengguna. Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bisa melengkapinya berdasar perintah jadi “Saya ingin makan tahu”.

Itu hanya sekadar contoh. Tanggapan ChatGPT bisa lebih kompleks. ChatGPT dapat menjawab atau menanggapi beraneka macam perintah dan pertanyaan pengguna. ChatGPT didesain untuk bisa menghasilkan tanggapan dengan bahasa yang natural.

Jadi, pengguna dapat berinteraksi dengan ChatGPT layaknya sedang mengobrol dengan sesama manusia, yang bahasanya tidak kaku seperti robot. ChatGPT tidak hanya dilatih dengan sekumpulan data, tetapi juga pelatih AI manusia.

Pelatih AI manusia itu memberikan masukan pada ChatGPT dalam menyajikan tanggapan. Adanya masukkan dari manusia sungguhan itu membuat ChatGPT bisa menghasilkan respons yang natural ketika berinteraksi dengan pengguna.

Itulah pengertian tentang apa itu ChatGPT. Lantas, bagaimana cara menggunakan ChatGPT? Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, berikut adalah penjelasan seputar cara menggunakan ChatGPT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com