Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO BlackBerry John Chen Mengundurkan Diri

Kompas.com - 31/10/2023, 09:01 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

CEO baru Blackberry pengganti John Chen

BlackBerry menetapkan Chief Executive Officer (CEO) baru untuk perusahaan. CEO BlackBerry sekarang adalah Richard Lynch, menggantikan John Chen.

Keputusan itu efektif berlaku per Senin (30/10/2023) waktu Kanada. Namun, Lynch hanya ditetapkan sebagai CEO sementara, sembari perusahaan mencari kandidat untuk CEO permanen.

Lynch sebelumnya merupakan anggota dewan direksi BlackBerry sejak tahun 2013. Sebelum berkarir di BlackBerry, Lynch pernah menjabar sebagai chief technology officer (CTO) di Verizon Communications dan Verizon Wireless.

Selain CEO, Lynch juga akan menjalankan tugas sebagai ketua dewan, sebagaimana peran John Chen sebelumnya.

Dipecah jadi dua perusahaan

Awal bulan ini BlackBerry mengumumkan pihaknya akan memcah perusahaan menjadi dua entitas terpisah. Keduanya meliputi unit bisnis Internet of Things (IoT) dan bisnis unit keamanan siber.

Semula, kedua bisnis tersebut berada di satu entitas yang sama. Namun, BlackBerry mempertimbangkan pemisahan bisnis IoT menyusul pertumbuhan unit bisnis tersebut yang positif.

Saat ini, BlackBerry fokus ke industri software atau perangkat lunak. Perusahaan juga fokus pada sektor keamanan, termasuk IoT.

Menurut BlackBerry, pemisahan entitas bisnis IoT akan meningkatkan kecepatan operasional serta membuat perusahaan fokus menciptakan solusi IoT yang lebih baik.

"Baik bisnis IoT maupun keamanan siber, menjawab peluang pasar yang besar dan terus berkembang. Struktur baru yang diusulkan akan semakin meningkatkan ketangkasan operasional dan kemampuan mereka untuk fokus memberikan solusi yang luar biasa," kata CEO BlackBerry saat itu, John Chen.

Baca juga: Ponsel 5G BlackBerry Resmi Tutup Usia

Perusahaan baru BlackBerry yang nantinya fokus ke bisnis IoT, ditargetkan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun fiskal selanjutnya atau sekitar paruh pertama 2024.

Chen juga meyakinkan investor bahwa perusahaan baru IoT nantinya akan memungkinkan pemegang saham lebih jelas mengevaluasi kinerja dan potensi masa depan dari aneka bisnis utama BlackBerry.

Selain itu, praktik ini juga memungkinkan setiap bisnis BlackBerry mejalankan strategi dan kebijakan modal masing-masing.

Adapun rencana pemisahan unit bisnis BlackBerry sudah dipertimbangkan sejak Mei lalu. Saat itu perusahaan berkata bahwa pihaknya mempertimbangkan pemisahan satu hingga beberapa unit bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com