Cara Mengatasi "Sync Issue" yang Bikin Data Google Drive Mendadak Hilang

KOMPAS.com - Belakangan ini sejumlah pengguna layanan penyimpanan awan (cloud storage) Google Drive mengeluhkan bahwa data yang disimpan di Drive mendadak hilang.

Berdasarkan keterangan di laman Google Support, raksasa mesin pencari itu mengakui bahwa memang ada masalah di Google Drive dan sedang menyeledikinya.

Akar masalahnya disebut "Sync Issue" (masalah sinkronisasi) di aplikasi Google Drive versi desktop versi 84.0.0.0 - 84.0.4.0 yang baru digulirkan.

Selagi Google menyelidiki dan mencari solusi, anggota tim Google Drive bernama Saiteje Google Support memberikan beberapa tips agar pengguna aman dari masalah Sync Issue yang membuat file Google Drive terhapus ini.

Berikut ini adalah tips yang dibagikan Saiteje agar data di Google Drive tidak mendadak hilang.

1. Pertama adalah jangan mengeklik opsi “Putuskan akun” (Disconnect account) di Google Drive Desktop.
2. Kedua, jangan menghapus ataupun memindahkan folder data aplikasi di komputer ataupun laptop WIndows/macOS.
   Windows: %USERPROFILE%\AppData\Local\Google\DriveFS
   macOS: ~/Library/Application Support/Google/DriveFS
3. Ketiga, karyawan Google menyarankan agar pengguna membuat salinan folder untuk data/file Google Drive di hard drive.

Hingga Rabu (29/11/2023) sore, Google sendiri masih belum menginformasikan lebih lanjut apakah masalah sinkronisasi data di Drive sudah diatasi atau belum. Google hanya mengatakan bahwa sedang menyelidiki laporan hilangnya file di Google Drive tersebut.

Baca juga: Data Pengguna Google Drive Mendadak Hilang

"Kami sedang menyelediki laporan masalah yang berdampak pada segelintir pengguna Drive untuk desktop dan akan melakukan follow up dengan update lanjutan," tulis Saiteje dalam posting di laman Google Support, Senin (27/11/2023).

375 orang alami Sync Issue Google Drive

Google Support Salah seorang pengguna melaporkan bahwa file yang diunggah ke Google Drive mendadak hilang. File paling baru yang tersimpan hanyalah folder yang diunggah pada Mei 2023

Ia mengatakan bahwa Drive miliknya tiba-tiba hanya menampilkan data yang disimpan hingga Mei 2023 saja. File atau folder yang dibuat setelahnya tidak tampak.

Mulanya, ia mengira datanya masuk ke menu "Trash", tempat menyimpan seluruh file yang dihapus sebelum hilang secara permanen. Namun, saat diakses, menu Trash tidak menampilkan file yang hilang tadi.

“Tidak ada file yang dihapus secara manual, jadi tidak ada file di Trash. Saya tidak pernah menyinkronisasikan ataupun membagikan file dan Drive saya kepada siapapun, saya menggunakan Drive secara lokal,” ujarnya.

Sampai laporan ditulis, Yeonjoong mengaku masih belum dapat memulihkan datanyanya yang hilang. Tidak berselang lama, pengguna Drive lain pun melaporkan hal sama di kolom komentar.

Pantauan KompasTekno, Kamis (30/11/2023) pagi, ada sebanyak 375 pengguna yang mengklik tombol “Saya memiliki pertanyaan yang sama” di thread laporan Yeonjoong.

Beberapa pemberi komentar juga ada yang panik dengan masalah yang sangat mirip. Salah satu pengguna menyatakan bahwa “orang TI” mereka tidak dapat menemukan jejak file apa pun, dan pengguna lain mencatat bahwa Google meminta ekspor data diagnostik drive mereka.

Bila Anda adalah pengguna yang terdampak, sebaiknya lakukan tiga langkah yang diinstruksikan Google di atas. Jangan lakukan perubahan apapun, jangan menghapus ataupun memindahkan data. Lalu, jangan lupa mencadangkan data ke hard drive.

Baca juga: Cara Memulihkan File yang Terhapus di Google Drive

Menurut laporan ArsTechnica, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (30/11/2023), intruksi tersebut kemungkinan ditujukan untuk menjaga cache file apa pun yang mungkin ada di komputer pengguna.

Laporan ArsTechnica menyebut, Google Drive punya dua mode operasi.

Pertama adalah mode "cermin" (mirroring mode) yang berfungsi seperti Dropbox, di mana semua data di Google Drive akan diunduh salinan lokalnya ke komputer. File ini akan berada di hard drive komputer sekaligus di Drive. Jadi, semua file tersedia untuk diakses secara offline.

Sementara yang menjadi pengaturan default untuk operasi Google Drive adalah mode streaming.

Mode ini memerlukan koneksi internet yang selalu aktif. Nantinya, ketika pengguna mencoba membuka file cloud, data sebenarnya dengan cepat dialirkan ke perangkat pengguna, sehingga aplikasi dapat mengaksesnya.

File Stream menyimpan cache "file yang baru-baru ini dan sering digunakan". Namun, Drive akan secara aktif menghapus file dari komputer pengguna. Artinya, jika Google kehilangan data, dan pengguna berada dalam mode File Stream, ada kemungkinan file benar-benar hilang.