Judul itu digunakan untuk salah satu cerita komprehensif Time yang diterbitkan pada 16 Februari 2023.
Isinya merangkum ledakan AI yang terjadi saat ini, membahas kebangkitan AI generatif, dan membahas tentang perusahaan teknologi yang mencoba menjadi bagian dari tren AI saat ini.
Sam Altman, yang memiliki lengkap nama lengkap Samuel Hariss Altman, sejak kecil memang memiliki minat tinggi pada dunia teknologi. Pria yang lahir 38 tahun lalu di Chicago itu besar dan tinggal di St. Louis, Missouri. Saat itu ia sudah memiliki komputer pribadinya di usia 8 tahun.
Baca juga: Sam ChatGPT Altman Resmi Kembali Jabat CEO OpenAI
Latar belakang pendidikannya dimulai di John Burroughs School, sekolah persiapan swasta bergengsi di wilayah Metro St. Louis, AS. Selanjutnya ia melanjutkan masuk jurusan ilmu komputer di Universitas Stanford.
Namun, ia tidak menuntaskan studinya dan memutuskan keluar dari perguruan tinggi pada 2005. Sejak saat itulah ia mulai mendirikan perusahaan pertamanya bernama Loopt.
Loopt menjadi pijakan karier pertamanya. Perusahaan ini bergerak di bidang aplikasi berbasis lokasi. Sam Altman cukup andal dalam mengembangkan perusahaan pertamanya. Saat itu Loopt sukses mengantongi dana lebih dari 30 juta dollar AS serta diadopsi oleh Apple dan BlackBerry.
Kendati demikian, setelah tujuh tahun berkembang, Sam harus merelakan perusahaan pertamanya dijual dan dibeli oleh Green Dot Corporation dengan harga 40 juta dollar AS.
Selanjutnya ia mulai bergabung bersama Y Combinator (YC) sebuah akselerator startup yang membantu banyak perusahaan dalam perkembangannya, seperti Airbnb, Reddit, Dropbox, dan Coinbase.
Karirnya mulai melejit hingga pada 2014 Sam Altman diangkat menjadi presiden Y Combinator, menggantikan Paul Graham, salah satu pendirinya.
Di bawah kepemimpinannya Y Combinator terus berkembang dan memunculkan banyak perusahan startup. Tak hanya aktif di dunia profesional, tak jarang ia diundang ke berbagai seminar kuliah sebagai pembicara.
Salah satunya mengisi kuliah di Stanford bertajuk "How to Start a Startup" di 2014. Prestasinya juga luar biasa, saat itu di usianya baru 29 tahun ia sempat masuk dalam daftar Forbes 30 under 30.
Misi OpenAI adalah memastikan bahwa pengembangan Artificial Intelligence (AI) memberikan manfaat kepada seluruh umat manusia.
Fokusnya mengembangkan OpenAI sekaligus membuat ia menanggalkan jabatannya sebagai presiden YC pada Maret 2019.
Baca juga: Sebaik dan Se-humble Itu CEO ChatGPT Saat di Jakarta
Dalam perjalanan bisnisnya, OpenAI juga berhasil mendapatkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS dari Microsoft. Hingga kemudian di 30 November 2022, OpenAI resmi merilis ChatGPT, model chatbot AI yang bisa menghasilkan teks sesuai perintah berbasis AI.
Penggunaan ChatGPT juga semakin meningkat hingga kini. OpenAI juga terus akan mengembangkan ChatGPT dari beragam fitur dan tampilan. Pada November 2023, ChatGPT membukukan jumlah pengguna aktif mingguan mencapai 100 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.