Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Larang Game Online Kasih Hadiah ke Pemain

Kompas.com - 27/12/2023, 18:08 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan sejumlah aturan baru terkait penggunaan game online. Aturan ini ditujukan untuk membatasi uang yang dikeluarkan gamer dan rewards atau hadiah yang diberikan pengembang game ke pemain.

Menurut aturan itu, game online dilarang memberikan hadiah, termasuk ke pemain yang login setiap hari. Mereka yang baru pertama kali membeli item dalam game atau mereka yang sudah sering transaksi juga dilarang diberi reward.

Padahal, mekanisme hadiah atau reward itu sudah umum diberikan pengembang game online, bagi para pemainnya.

Tak hanya itu, aturan yang sama juga mewajibkan pembuat game online menetapkan batasan, seberapa banyak pemain bisa mengisi dompet digital untuk belanja dalam game (in-app purchase)

Baca juga: Masalah Anak Kecanduan Game di China Berkurang berkat Aturan Ini

Ketentuan lainnya, game dilarang menawarkan fitur undian dan lelang item game virtual ke anak di bawah umur.

Pada akhirnya, aturan itu bermaksud untuk mengurangi efek kecanduan game di China dan mendorong perkembangan industri game online yang sehat.

"(Aturan) Ini dirancang untuk menjaga dan mendorong perkembangan industri game online yang sehat dan sejahtera," kata National Press and Publication Administration (NPPA), yaitu salah satu regulator game di China, lewat situs resminya.

NPPA juga menyatakan pihaknya akan mempelajari berbagai pandangan terkait aturan yang sudah diumumkan, termasuk soal kekhawatiran akan dampaknya terhadap industri game. Sebab, China merupakan pasar game terbesar dunia, dilansir KompasTekno dari Reuters, Rabu (27/12/2023).

Ilustrasi pria bermain game online Dok. Freepik Ilustrasi pria bermain game online

Periode jajak pendapat itu bakal dibuka sampai 22 Januari 2024 mendatang. Setelah mendengar berbagai pendapat dari berbagai pihak terkait, aturan soal game online tadi bakal disesuaikan.

Aturan ketat

Pada tahun 2021 China membatasi aktivitas bermain game online, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

Anak-anak di bawah usia 18 tahun di China hanya boleh bermain game selama satu jam, mulai pukul 20.00-21.00 saja. Bermain game juga hanya boleh dilakukan setiap akhir pekan, yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu serta hari libur nasional.

Baca juga: Ini Cara Tencent Berantas Kecanduan Game di Platformnya

Durasi ini lebih singkat dibanding aturan sebelumnya yang ditetapkan pada 2019 lalu, di mana anak-anak dan remaja dibatasi bermain game online selama 1,5 jam setiap harinya.

Untuk memastikan aturan berjalan dengan baik, perusahaan gaming saat itu diminta untuk membatasi game play di luar jam tersebut. Pengguna juga diharuskan memiliki nama asli untuk proses verifikasi.

Dihimpun dari Bloomberg, semua game online juga harus ditautkan ke sistem anti-kecanduan yang telah disiapkan negara.

Berkat aturan itu, tingkat kecanduan game online di China menurun. Menurut laporan komite penerbitan game dari Asosiasi Audio-Video dan Digital Publishing China, pada tahun 2022, lebih dari 75 persen gamer di bawah usia 18 tahun sudah membatasi jam bermain mereka menjadi hanya tiga jam dalam seminggu.

Dalam laporan yang sama juga disebutkan bahwa 85 persen dari ribuan orang tua yang terlibat dalam survei menyatakan bahwa mereka setuju mengawasi anak-anak ketika bermain video game.

Sebanyak 72 persen responden juga menyatakan bahwa video game tidak memengaruhi pelajaran anak-anak di sekolah maupun kehidupan mereka sehari-hari.

Sementara 15 persen responden atau orang tua mengatakan bahwa anak-anak mereka diam-diam menambah akun game oline. Meski demikian, persentasenya turun dibanding 28,6 persen pada tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com