Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Kompas.com - 01/02/2024, 03:00 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Terdapat beberapa pengetahuan dasar yang perlu diketahui pengguna ketika mempelajari tentang pemrograman atau ilmu komputer. Salah satunya seperti algoritma pemrograman. Lantas, apa yang dimaksud dengan algoritma pemrograman?

Algoritma pemrograman punya peran penting dalam dunia komputasi. Komputer atau perangkat tidak dapat mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah tertentu tanpa adanya algoritma pemrograman.

Baca juga: Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Lantaran punya peran yang penting, pengguna perlu mempelajari pengetahuan-pengetahuan dasar yang menyangkut algoritma pemrograman.

Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini. Artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu algoritma pemrograman, berikut dengan fungsi, jenis, cara kerja, dan contohnya.

Pengertian algoritma pemrograman

Pertama-tama, perlu diketahui dulu tentang pengertian algoritma pemrograman. Jika didefinisikan, algoritma pemrograman adalah seperangkat proses, aturan, atau instruksi yang menentukan urutan operasi dalam menyelesaikan masalah atau tugas tertentu.

Algoritma pemrograman berfungsi sebagai landasan bagi program, layanan, atau aplikasi di komputer. Algoritma pemrograman dapat memandu program komputer tentang bagaimana cara menjalankan tugas secara efisien dan akurat.

Program-program di komputer yang dikembangkan developer dan programmer diawali dengan kegiatan pembuatan desain hingga menjadi suatu algoritma. Setelah itu, algoritma direalisasikan dalam bentuk program komputer.

Secara sederhana, algoritma pemrograman dapat dianalogikan seperti resep pembuatan makanan. Instruksi terstruktur dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat makan merupakan algoritma pemrograman.

Tanpa adanya instruksi tersebut makanan atau program komputer sebagai output atau solusi tidak bisa dibuat dengan baik. Dalam dunia komputasi, dikutip dari Geeks for Geeks, algoritma pemrograman memiliki beberapa karakteristik, yang meliputi:

Karakteristik algoritma pemrograman

  • Jelas dan tidak Ambigu: Algoritma harus bersifat tegas, setiap langkahnya harus jelas dalam semua aspek dan hanya mengarah pada satu makna.
  • Input yang terdefinisi dengan baik: Jika suatu algoritma memerlukan input, input tersebut harus terdefinisi dengan baik, boleh atau tidak menerima input.
  • Output yang terdefinisi dengan baik: Algoritma harus dengan jelas menentukan output yang akan dihasilkan dan output tersebut juga harus terdefinisi dengan baik. Minimal harus menghasilkan satu output.
  • Terbatas: Algoritma harus bersifat terbatas, yaitu harus berakhir setelah waktu, proses, atau operasi tertentu.
  • Efisien: Algoritma harus sederhana, umum, dan praktis, sehingga dapat dieksekusi dengan sumber daya yang tersedia.
  • Independen: Algoritma harus dirancang dengan bahasa yang independen, yaitu hanya instruksi sederhana yang dapat diimplementasikan dalam bahasa apa pun dan hasilnya akan sama seperti yang diharapkan.
  • Input: Sebuah algoritma harus memiliki nol atau lebih input. Setiap instruksi yang mengandung operasi dasar harus menerima nol atau lebih input.
  • Output: Sebuah algoritma menghasilkan setidaknya satu output. Setiap instruksi yang mengandung operasi dasar harus menerima nol atau lebih input.
  • Efektif: Sebuah algoritma harus dikembangkan dengan secara efektif dengan menggunakan operasi dasar, sederhana, dan praktis, sehingga dapat dilacak dengan mudah bahkan hanya menggunakan kertas dan pensil

Selain karakteristik, algoritma pemrograman juga memiliki ekspresi atau cara penyajian. Algoritma dapat diekspresikan dalam bahasa atau notasi yang beragam, seperti bahasa alami, flowchart, dan pseudocode. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Ekspresi algoritma

  • Bahasa alami: Algoritma dirancang menggunakan bahasa alami atau bahasa sehari-hari yang cenderung bertele-tele dan ambigu. Bahasa alami jarang digunakan untuk menyusun algoritma kompleks.
  • Flowchart: Algoritma dirancang menggunakan flowchart atau diagram atau gambar alur proses yang lebih mudah dipahami daripada bahasa alami.
  • Pseudocode: Algoritma diekspresikan dengan teks informatif berupa kode. Pseudocode merupakan cara terbaik untuk mengekspresikan algoritma karena dapat menghindari ambiguitas dan bisa tetap independen dari bahasa pemrograman tertentu.

Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan algoritma pemrograman. Lantas, sebenarnya apa fungsi dari algoritma pemrograman? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan fungsi algoritma pemrograman di bawah ini.

Fungsi algoritma pemrograman

Fungsi algoritma pemrograman yang utama adalah membantu menyelesaikan masalah atau tugas tertentu dengan lebih mudah. Adapun beberapa fungsi algoritma pemrograman adalah sebagai berikut:

  • Efisiensi: Algoritma dapat melakukan tugas dengan cepat dan akurat. Hal itu membuat algoritma menjadi alat penting untuk menyelesaikan tugas yang memerlukan banyak perhitungan atau pemrosesan data.
  • Konsistensi: Algoritma dapat diulang dan memberikan hasil yang konsisten setiap kali dijalankan. Hal ini penting ketika berhadapan dengan data dalam jumlah besar atau proses yang kompleks.
  • Skalabilitas: Algoritma dapat ditingkatkan untuk menangani kumpulan data besar atau masalah kompleks, sehingga berguna untuk mengembangkan aplikasi yang memerlukan pemrosesan data dalam jumlah besar.
  • Otomatisasi: Algoritma dapat mengerjakan atau menyelesaikan tugas secara otomatis dan berulang, sehingga bisa mengurangi kebutuhan akan campur tangan manusia.
  • Standardisasi: Algoritma dapat distandarisasi dan dibagikan antar pengembang atau programmer, sehingga memudahkan mereka untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan.

Algoritma pemrograman telah diterapkan untuk menjalankan tugas di berbagai bidang. Jika dilihat pada bidang-bidang pekerjaan, algoritma pemrograman memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Ilmu Komputer: Algoritma membentuk dasar pemrograman komputer dan digunakan untuk memecahkan masalah mulai dari penyortiran dan pencarian sederhana, hingga menjalankan tugas-tugas kompleks seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
  • Matematika: Algoritma digunakan untuk memecahkan berbagai masalah matematika, seperti mencari solusi optimal pada sistem persamaan linier atau mencari jalur terpendek dalam suatu grafik.
  • Artificial Intelligence: Algoritma adalah dasar dari kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Algoritma digunakan untuk mengembangkan sistem cerdas yang dapat melakukan tugas-tugas seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan pengambilan keputusan.
  • Data Science: Algoritma digunakan untuk menganalisis, memproses, dan mengekstrak wawasan dari sejumlah besar data di berbagai bidang seperti pemasaran, keuangan, dan layanan kesehatan.

Itulah penjelasan beberapa fungsi algoritma pemrograman yang perlu diketahui. Sementara itu, dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, algoritma pemrograman terdiri dari beberapa jenis. Lantas, apa saja jenis algoritma pemrograman?

Baca juga: Pengertian E-mail, Lengkap dengan Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Contohnya

Jenis algoritma pemrograman

1. Algoritma Brute Force

Algoritma Brute Force adalah jenis algoritma paling dasar dan sederhana. Algoritma Brute Force adalah pendekatan langsung untuk mengatasi sebuah masalah secara sederhana tanpa adanya proses yang terstruktur dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com