Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos YouTube Peringatkan OpenAI soal Penggunaan Video untuk Latih Model AI

Kompas.com - 13/04/2024, 14:00 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber BGR,The Verge

Kegunaan lainnya, Sora dapat memperpanjang durasi klip video dengan mudah berkat AI. Adapun contoh video AI Sora bisa dilihat di posting media sosial X (dahulu Twitter) di bawah ini.

Hasilnya bisa dibilang cukup baik. Sora bisa menciptakan video yang terlihat nyata dan terasa hidup, dilengkapi dengan detail lainnya seperti mobil yang melewati jalan serta berbagai orang yang sedang melalui kota Tokyo.

Namun, jika diperhatikan lebih saksama, pengguna bisa melihat kejanggalan video AI tersebut. Contohnya pada detik 0:03 yang mana seorang pejalan kaki tampak menembus pagar, dan pada detik 0:13 ketika seseorang jatuh dan menghilang dari video.

Baca juga: OpenAI Bikin Alat Penjiplak Suara, Cuma Butuh Contoh 15 Detik

Hal ini sejalan dengan pernyataan OpenAI seputar kelemahan Sora. Menurutnya, model AI ini kemungkinkan kesulitan untuk menyimulasikan hukum fisika dari adegan kompleks secara akurat. Sora juga mungkin tidak memahami hubungan sebab dan akibat.

Sora disebut kadang tidak dapat membedakan antara kiri dan kanan, dan mungkin kesulitan dengan deskripsi yang mendetail terkait adegan yang terjadi seiring waktu, contohnya mengikuti lintasan kamera bak video Tokyo di atas.

"Misalnya, seseorang mungkin menggigit kue, tetapi setelah itu, kue tersebut mungkin tidak memiliki bekas gigitan," tulis perusahaan yang didirikan oleh Sam Altman itu lewat blog resminya.

Terlepas dari kelemahan itu, video AI yang dihasilkan oleh Sora terbilang sulit dibedakan dengan video nyata. Pengguna bisa melihat puluhan contoh video AI bikinan Sora lainnya lewat tautan berikut ini.

Sejauh ini, Sora baru tersedia secara terbatas untuk sejumlah kalangan profesional, seperti red teamer alias profesional dalam bidang keamanan siber untuk menilai area kritis dari Sora untuk mengetahui bahaya atau risikonya.

OpenAI juga memberikan akses untuk sejumlah seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk mendapatkan umpan balik tentang cara mengembangkan model AI itu, agar lebih bermanfaat lagi untuk para profesional kreatif.

Nantinya, perusahaan di balik ChatGPT ini akan melibatkan para pembuat kebijakan, pendidik, dan seniman di seluruh dunia untuk memahami kekhawatiran mereka dan mengidentifikasi kasus penggunaan positif teknologi baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com