Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Huawei Watch Fit 3, Arloji Pintar Stylish Mirip Apple Watch

Kompas.com - 14/05/2024, 10:40 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Huawei resmi meluncurkan arloji pintar (smartwatch) terbarunya, Huawei Watch Fit 3 di Malaysia pada Senin (13/5/2024). Huawei Watch Fit 3 juga akan hadir di Indonesia pada 21 Mei 2024.

Jurnalis KompasTekno Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy berkesempatan untuk hadir dalam acara Huawei Innovative Product Launch di Kuala Lumpur Convention Centre dan mencoba berbagai gadget terbaru Huawei, termasuk smartwatch Huawei Watch Fit 3.

Kami menjajal Huawei Watch Fit 3 dengan tali kulit dalam varian warna putih. Adapun varian tali yang bakal hadir di Indonesia adalah tali nilon (abu-abu), dan tali fluoroelastomer (hijau, putih, merah muda, dan hitam).

Warna smartwatch yang tersedia di Tanah Air adalah Silver (abu-abu, hijau, putih), Pink (merah jambu), dan Tarnish (hitam). Berikut kesan pertama kami mencoba smartwatch Huawei Watch Fit 3.

Desain mirip Apple Watch

Huawei Watch Fit 3 membawa desain mirip Apple Watch. Terdapat rotating crown dan tombol di sebelah kanan arloji pintar.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Huawei Watch Fit 3 membawa desain mirip Apple Watch. Terdapat rotating crown dan tombol di sebelah kanan arloji pintar.
Huawei Watch Fit 3 mengusung bodi dan layar berbentuk persegi seperti arloji pintar Apple Watch. Ini berbeda dari Huawei Watch Fit 2 yang dirancang dengan desain persegi panjang.

Baca juga: Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Di sebelah kanan bodi, terdapat sebuah panel yang bisa diputar (rotating crown), tombol navigasi, dan satu lubang mikrofon yang diletakkan secara berurutan.

Sementara itu, sisi kiri arloji pintar dilengkapi dengan dua lubang speaker. Adapun di bagian bawah smartwatch ini dilengkapi sensor pengukur detak jantung, sensor pengukuran inersia (IMU), dan lain-lain.

Huawei mengatakan, ini pertama kalinya crown premium Huawei diboyong ke smartwatch Huawei yang punya desain persegi. Sebelumnya crown premium ini hanya tersedia di smartwatch dengan desain lingkaran.

Adapun tombol crown di Huawei Watch Fit 3 digunakan untuk memperbesar (zoom in) atau memperkecil (zoom out) layar home screen smartwatch, menggulir (swipe) ke atas dan bawah saat menelusuri daftar aplikasi, serta berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Tombol di bawah crown berfungsi untuk membuka aplikasi yang sudah ditentukan (preset), dan untuk mengaktifkan asisten suara.

Impresi kami, tombol crown ini dapat diputar dengan mudah alias tidak keras. Dengan begitu, kami bisa melakukan berbagai aktivitas seperti swipe daftar aplikasi dengan mudah.

Secara ukuran, Huawei Watch Fit 3 terbilang ringkas dengan dimensi 43,2 x 36,3 x 9,9 mm dan bobot 26 gram (tanpa tali/strap). Sebagai perbandingan, Huawei Watch Fit 3 Classic Edition berbobot 30 gram tanpa tali.

Bagian kiri smartwatch Huawei Watch Fit 3KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Bagian kiri smartwatch Huawei Watch Fit 3
Menurut pengalaman kami, smartwatch ini ringan dan tidak membebani lengan ketika digunakan. Diameter lengan kami kisaran 120-190 mm dan smartwatch ini tidak membuat lengan kami (laki-laki) sesak.

Jika diperlukan, kami bisa mengatur ukuran atau tingkat kesempitan itu dengan memanfaatkan 11 lubang yang terletak di strap smartwatch.

Strap bisa dilepas pasang dengan menekan tombol QuickLink yang terdapat di bawah tali. Kami sendiri hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 detik untuk melepas tali Huawei Watch Fit 3.

Bagian belakang Huawei Watch Fit 3. Strap-nya memiliki 11 lubang sehingga mempermudah pengguna apabila terasa kesempitan saat memakai smartwatch.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Bagian belakang Huawei Watch Fit 3. Strap-nya memiliki 11 lubang sehingga mempermudah pengguna apabila terasa kesempitan saat memakai smartwatch.

Huawei Watch Fit 3 ini terasa kokoh dan tak mudah rusak berkat penggunaan material paduan aluminium. Arloji pintar ini dilengkapi sertifikasi tahan air dengan rating 5 ATM, sehingga pengguna tidak perlu takut apabila terkena percikan air.

Bicara soal daya tahan, Huawei Watch Fit 3 ini juga sudah dites dalam beberapa uji coba, yakni tes jatuh, tes rol, tes beban keras, tes siklus suhu, tes ketahanan air, dan masih banyak lagi.

Dengan berbagai pengujian ini, Huawei Watch Fit 3 disebut cocok untuk dibawa untuk beraktivitas di luar rumah dan untuk berolahraga.

Baca juga: Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Layar yang lega

Layar Huawei Watch Fit 3 memiliki panel AMOLED seluas 1,82 inci dengan tingkat kecerahan maksimum 1.500 nits.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Layar Huawei Watch Fit 3 memiliki panel AMOLED seluas 1,82 inci dengan tingkat kecerahan maksimum 1.500 nits.
Huawei Watch Fit 3 mengusung layar AMOLED berukuran 1,82 inci dengan resolusi 480 x 408 piksel, kerapatan piksel 347 ppi, tingkat kecerahan (brightness) maksimum 1.500 nits, dan rasio layar ke bodi 77,4 persen. Layar ini memiliki tepi yang melengkung (curved).

Menurut kami, layar yang lebih besar daripada panel Huawei Watch Fit 2 (1,74 inci) ini nyaman digunakan. Sebab, layar besar ini memungkinkan antarmuka (UI) smartwatch makin terlihat alias aksesibel, dan terasa lebih lega.

Tingkat kecerahan ini memungkinkan kami untuk menggunakan smartwatch ini meski di bawah cahaya yang terang.

Layarnya juga terasa mulus digunakan misalnya saat browsing dengan memanfaatkan rotating crown. Huawei tidak mengumbar refresh rate dari arloji pintar terbarunya ini.

Punya fitur beragam

Huawei Watch Fit 3 memiliki fitur Calorie Counter yang memungkinkan pengguna memantau defisit kalori dengan berbagai metrik.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Huawei Watch Fit 3 memiliki fitur Calorie Counter yang memungkinkan pengguna memantau defisit kalori dengan berbagai metrik.
Seperti berbagai smartwatch Huawei sebelumnya, Huawei Watch Fit 3 dibekali banyak fitur yang membantu kehidupan sehari-hari pengguna. Fitur ini sejatinya bisa dibagi menjadi dua, yakni fitur olahraga dan fitur kesehatan.

Untuk olahraga, salah satu fitur yang mengalami peningkatan signifikan di Huawei Watch Fit 3 adalah Calorie Counter.

Kini, fitur tersebut memiliki tampilan yang ditingkatkan untuk pengalaman pengguna (user experience/UX), desain yang dirombak, warna yang makin kaya, dan jenis huruf (font) yang diperbesar.

Bagi yang belum familier, Calorie Counter merupakan fitur yang membantu penggunanya melihat defisit kalori di layar, dengan berbagai metrik seperti asupan kalori, kalori aktif, dan kalori istirahat.

Hal ini dimungkinkan oleh sensor detak jantung yang tersemat di smartwatch Huawei Watch Fit 3.

Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan buku harian diet untuk mencatat kalori dalam makanan sehari-hari, yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Huawei Health.

Kemudian, pengguna bisa melakukan analisis untuk melihat nutrisi apa yang dikonsumsi. Contohnya, pengguna bisa melihat berapa gram karbohidrat, protein, dan lemak yang dikonsumsi.

Masih bicara soal fitur olahraga, perangkat terbaru Huawei ini turut membawa fitur rekomendasi olahraga berdasarkan konsumsi olahraga, cuaca, dan kebiasaan olahraga.

Ada pula GPS bawaan, lebih dari 100 mode latihan termasuk lari trek baru, dan mode sasaran harian Three Rings.

Mode ini memantau aktivitas fisik pengguna dengan tiga jenis daya, yaitu Move (berjalan), Exercise (berolahraga), dan Stand (berdiri). Pengguna diajak untuk mencapai sasaran Three Rings setiap harinya untuk meraih kehidupan yang lebih sehat.

Kami sendiri sudah mencoba fitur Calorie Counter. Fitur ini bisa dibilang berfungsi, tetapi kami sendiri tidak mempunyai data pembanding, sehingga tidak mengetahui apakah data yang ditampilkan fitur tersebut sesuai dengan kondisi kami atau tidak.

Baca juga: Garmin Rilis Forerunner 165, Smartwatch AMOLED Versi Lebih Terjangkau

Punya berbagai fitur kesehatan

Beralih ke fitur kesehatan, Huawei Watch Fit 3 dibekali Pulse Wave Arrythmia Analysis untuk memantau kelainan detak jantung dan kadar oksigen darah (SpO2) TruSeen 5.5 dengan akurasi yang tinggi.

Pengukuran berbagai macam aspek kesehatan ini juga mengandalkan sensor yang disematkan di Huawei Watch Fit 3.

Fitur pemantauan detak jantung di Huawei Watch Fit 3.KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Fitur pemantauan detak jantung di Huawei Watch Fit 3.
Huawei Watch Fit 3 dilengkapi fitur kesehatan untuk perempuan seperti kalender bulanan, catatan kesehatan untuk keluarga, dan fitur pemantauan tidur Huawei TruSleep yang komprehensif.

Ketika bangun dari tidur, pengguna akan disuguhkan penilaian seberapa baik tidur tersebut. Nantinya, smartwatch akan memberikan tips agar pengguna bisa beristirahat dengan baik.

Kami mencoba fitur pemantauan detak jantung. Prosesnya berjalan secara otomatis dalam beberapa detik, sebelum akhirnya arloji pintar menampilkan detak jantung pengguna.

Dalam pengujian itu, kami menemukan detak jantung kami adalah 85 detak per menit. Normalnya, detak jantung manusia berada di kisaran 60 hingga 100 detak per menit.

Daya tahan baterai

Salah satu fitur unggulan Huawei Watch Fit 3 terletak pada baterainya.

Smartwatch teranyar Huawei ini memiliki baterai berkapasitas 400 mAh, yang diklaim bisa bertahan 10 hari dalam pemakaian maksimal, 7 hari dalam pemakaian biasa, dan 4 hari untuk pemakaian dengan mengaktifkan layar Always-on-Display (AOD).

Adapun menurut Huawei, masa pemakaian maksimal ini diukur berdasarkan 30 menit panggilan bluetooth per minggu, 30 menit pemutaran musik per minggu, pemantauan detak jantung selalu aktif, fitur Huawei TruSleep selalu diaktifkan setiap malam, rata-rata olahraga 90 per menit per hari dengan mengaktifkan GPS, notifikasi pesan diaktifkan (50 pesan, 6 panggilan, dan 3 alarm per hari), notifikasi pesan dihidupkan, dan layar perangkat menyala 200 kali per hari.

Melihat hal ini, pengguna kemungkinan bisa memiliki baterai yang lebih awet apabila tidak mengaktifkan banyak fitur saat menggunakan smartwatch. Di sisi lain, pengguna yang mengaktifkan lebih banyak fitur tentunya bisa lebih boros daya.

Jika baterai habis, nantinya pengguna dapat mengisi daya dengan menggunakan pin pengisi daya magnetis.

Konektivitas dan sistem operasi

Untuk konektivitas, Huawei Watch Fit 3 mendukung Bluetooth 5.2. Dengan fitur ini, pengguna bisa menghubungkan smartwatch ke smartphone, kemudian menggunakan arloji pintar itu untuk menjawab panggilan telepon.

Huawei Watch Fit 3 kompatibel dengan sistem operasi (OS) Android 8.0 atau lebih baru dan iOS 13.0 atau lebih baru.

Huawei tidak mengumbar sistem operasi yang dijalankan Watch Fit 3. Besar kemungkinan sistem operasi yang dijalankan sama seperti smartwatch Huawei sebelumnya, yakni HarmonyOS.

Smartwatch tidak dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services/GMS). Jadi, pengguna tidak bisa menggunakan layanan dari Google seperti peta Google Maps.

Sebagai penggantinya, pengguna dapat memanfaatkan toko aplikasi Huawei AppGallery untuk mengunduh berbagai macam aplikasi.

Harga Huawei Watch Fit 3

Pilihan strap Huawei Watch Fit 3KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Pilihan strap Huawei Watch Fit 3
Huawei Watch Fit 3 dipastikan bakal hadir di Indonesia pada 21 Mei 2024. Kendati begitu, Huawei belum mengumbar harga smartwatch terbarunya itu di Indonesia.

Sebagai referensi, harga Huawei Watch Fit 3 sudah dirincikan di Malaysia. Berikut ini harganya:

  • Harga Huawei Watch 3 dengan tali fluoroelastomer - 599 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 2 juta)
  • Harga Huawei Watch 3 dengan tali kulit/nilon - 699 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 2,4 juta)

Nantinya, konsumen di Tanah Air yang membeli Huawei Watch Fit 3 pada periode 21 Mei 2024 hingga 18 Juni 2024 akan mendapatkan benefit berupa earbuds Huawei FreeBuds SE 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com