Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Layanan WhatsApp Mati 4 Jam

Kompas.com - 24/02/2014, 09:57 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com — Layanan pesan instan WhatsApp sempat mengalami masalah pada hari Minggu (23/2/2014) dini hari. Sejumlah pengguna WhatsApp mengeluhkan tidak dapat mengirim dan menerima pesan sejak Minggu pukul 02.00 WIB.

Tak hanya di Indonesia, pengguna di sejumlah negara pun mengalami hal serupa. Layanan WhatsApp mengalami masalah kurang lebih selama 4 jam pada hari itu.

Pihak WhatsApp sendiri sudah mengakui adanya masalah dalam layanan milik mereka ini. CEO WhatsApp, Jan Koum, sendiri yang maju memberikan penjelasan.

"Ini telah menjadi masalah terpanjang dan terbesar dalam beberapa tahun belakang dan memengaruhi semua pengguna kami," tulis Koum dalam e-mail ke situs teknologi The Verge.

Menurut Koum, yang menjadi penyebab matinya layanan mereka adalah karena router jaringan yang mengalami kerusakan. Masalah tersebut membuat pengguna tidak bisa mengakses server-server milik WhatsApp.

Saat ini, WhatsApp memiliki 600 server untuk melayani pengiriman hingga 50 miliar pesan per hari yang dikirim dan diterima oleh 450 juta penggunanya.

Penjelasan detail dari masalah tersebut tidak diungkap oleh Kuom. Namun, ia berjanji akan mengambil langkah pencegahan agar masalah yang sama tidak terulang kembali.

Matinya layanan WhatsApp disebutkan tidak ada hubungannya dengan pemberitaan besar-besaran atas pembelian perusahaan oleh Facebook.

Seperti diketahui, perusahaan aplikasi WhatsApp telah dibeli oleh Facebook senilai 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun). Akuisisi dengan nilai yang fantastis ini diumumkan pada Kamis (20/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com