Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mesin Pencari Terbesar China Temui Menkominfo

Kompas.com - 15/10/2015, 17:32 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi perusahaan mesin pencari terbesar di China, Baidu, Zhang Ya-Qin secara khusus bertamu ke Indonesia. Dalam kunjungan pertamanya di Tanah Air, President Baidu Inc. ini sempat menemui Menteri Telekomunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara.

"Ya, saya bertemu dengan Menteri pada Rabu (14/10/2015) malam," ujar  kepada KompasTekno dan rekan wartawan lainnya dalam sebuah sesi wawancara di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Dalam pertemuan tersebut, ‎ Zhang banyak memberikan informasi terbaru perihal strategi bisnis Baidu kepada Rudiantara. Orang nomor dua di Baidu ini juga banyak menceritakan investasi perusahaan internet asal China tersebut di Indonesia.

Tidak hanya bercerita mengenai Baidu, Zhang‎ mengaku banyak mendapatkan informasi mengenai visi industri ICT di Indonesia, langsung dari menteri yang kerap disapa Chief RA.

Menanggapi informasi tersebut, pria yang baru menjabat Presiden Baidu selama satu tahun ini mengaku senang dengan rencana pengembangan infrastruktur telekomunikasi, seperti migrasi ke 4G LTE dan broadband, di Indonesia.

"‎Hal tersebut (infrastruktur telekomunikasi) penting bagi perusahaan internet. Kami juga senang perusahaan Indonesia berupaya menghadirkan internet cepat, tetapi dengan biaya rendah," kata Zhang.

Lebih lanjut, Zhang juga mengapresiasi keterbukaan pemerintah terhadap perusahaan multinasional, seperti Baidu. Menyangkut hal tersebut, Baidu berdiskusi mengenai bisa berkolaborasi dengan pemerintah, seperti masalah pendanaan.

Saat ditanya pendapatnya setelah bertemu dengan Rudiantara, Zhang mengaku sangat terkesan. Alasannya, Rudiantara sebelumnya berasal dari perusahaan swasta di bidang telekomunikasi sehingga bahasan di antara keduanya masih "nyambung".

Selain bertemu dengan pemerintah, Zhang juga bertemu dengan pemimpin perusahaan internet dan developer di Indonesia. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan mengenai iklim bisnis internet di Indonesia.

"Pertemuannya sangat penting. Oleh karena itu, kami bisa membantu pengembangan perusahaan di Indonesia lewat pendanaan supaya perusahaan startup Indonesia bisa sukses dan going global," pungkas Zhang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com