Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Televisi Layar Lengkung Samsung

Kompas.com - 28/06/2016, 14:50 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nobar alias nonton bareng merupakan salah satu kenikmatan dalam menonton siaran langsung pertandingan sepak bola. Namun, sejumlah kendala selalu saja muncul jika menonton pertandingan bersama teman-teman di rumah atau tempat keramaian.

Salah satu masalah yang mungkin muncul adalah kesulitan mendapatkan posisi enak untuk melihat ke layar televisi. Lantaran ramai ditambah luas area yang tak mendukung, sering kali pandangan mata tak mendapatkan posisi enak untuk menatap ke layar televisi.

Kondisi layar datar televisi menyimpan masalah dari segi area penglihatan. Sering kali, penonton yang berada di sudut 90 derajat dari layar, kesulitan mendapatkan gambar optimal.

Kesulitan kedua terkait dengan waktu. Sesuai namanya, siaran langsung bersifat real time. Namun, kadang saat menonton pertandingan, selalu saja ada kebutuhan untuk beranjak dari tempat duduk, entah ke kamar mandi atau menyeduh kopi.

Permasalahan itu tampaknya dibaca oleh Samsung. Melalui Samsung SUHD TV yang berlayar lengkung, penonton siaran langsung sepak bola tetap bisa menikmati tayangan pertandingan dengan kualitas sama kendati tak mendapatkan posisi duduk enak.

Hal tersebut dibuktikan Kompas.com kala menyaksikan siaran langsung pertandingan Piala Eropa 2016, beberapa waktu lalu. Duduk di posisi sebelah kanan televisi SUHD TV berdimensi 65 inci, penonton masih bisa mendapatkan gambar tajam pertandingan.

"Tampilan gambar dan posisi duduk Anda menonton tetap nyaman dan dapat menikmati kualitas gambar terbaik dari sisi mana pun," ujar Ubay Bayanudin, Head of TV/AV Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia.

Sayang saja, stasiun televisi pemegang hak siar hanya memiliki kualitas tayangan Standard Definition (SD) sehingga gambar yang muncul di layar Samsung SUHD TV tidak maksimal. Padahal, dengan teknologi Quantum Dot, Samsung SUHD TV sejatinya dapat menghadirkan kualitas gambar nan tajam.

Fitur menarik

Dengan didukung sistem operasi Tizen, audiens akan mudah mengakses beberapa fitur menarik. Andai tak mau terjaga semalaman menonton televisi, pengguna bisa menggunakan fungsi rekaman sehingga pertandingan dapat ditonton ketika, misalnya, bangun pagi.

Kelengkapan lain yang menarik adalah fitur yang mampu meneruskan tayangan di layar televisi ke gadget pribadi. Jika pada tengah-tengah pertandingan kebelet harus ke toilet, pengguna cukup bawa ponsel lalu mengaktifkan feature sharing ke telepon pintar.

"Penonton juga enggak perlu ribet ketika memiliki beberapa perangkat favorit. Dengan sistem single remote, semua perangkat bisa terkoneksi," tutur Ubay.

Dalam menonton, suara bisa dikatakan memberikan pengaruh 30 persen dalam kepuasan menikmati tayangan. Karena hal itu jualah, Samsung turut menghadirkan teknologi terbaru yaitu Samsung Curved Soundbar dan Wireless Audio 360.

Dua teknologi baru rancangan Samsung Audio Lab di California itu memberikan kualitas audio jernih dan detail. Apalagi, ditambah dengan Wireless Rear Speaker Kit dan Wireless Audio 360 sebagai perangkat tambahan.

"Kami menyadari bahwa pengalaman menonton menjadi lebih istimewa jika didukung kualitas suara yang prima," kata Harris Pranata, AV Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia.

Mengingat Piala Eropa 2016 sudah mendekati masa akhir dan keseruan meningkat, fitur di Samsung SUHD TV amatlah membantu audiens menikmati pertandingan.

Ingat, dua semifinal Piala Eropa 2016 dilangsungkan pada hari pertama dan kedua lebaran. Akan lebih nikmat jika menonton pertandingan tersebut dengan keluarga besar. Jikapun takut terlewat, fitur merekam akan menjadi solusi untuk menyaksikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Gadget
Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com