Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Tak Mau Buka-bukaan soal Angka Penjualan

Kompas.com - 16/01/2017, 06:43 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Xiaomi menyetop kebiasaan mengumumkan angka penjualan unit smartphone tiap tahunnya. Menurut CEO Lei Jun, perusahaan tak mau membuka data tersebut sebab Xiaomi sedang dalam masa transisi, setelah bisnisnya dianggap tumbuh terlalu cepat.

Diketahui, penjualan smartphone Xiaomi pada 2012 lalu masih berkisar 7,2 jutaan unit dan meningkat menjadi 18,7 jutaan unit pada 2013. Selanjutnya, 2014 menjadi titik balik Xiaomi dengan menjual 61 juta unit smartphone.

Setahun setelahnya pada 2015, Xiaomi masih menunjukkan pertumbuhan dengan menjual lebih dari 70 juta unit smartphone. Meski demikian, angka itu tak mencapai target pabrikan China tersebut yang ingin menjual 80 hingga 100 juta smartphone.  

2016 disebut-sebut sebagai tahun kemunduran bisnis Xiaomi. Posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone di China mula-mula dilengserkan Huawei, lalu makin digeser oleh Oppo dan Vivo.

Pada Oktober 2016 lalu, Xiaomi turun ke posisi keempat sebagai vendor smartphone terbesar di Negeri Tirai Bambu. Untuk pasar global, Xiaomi sudah keluar dari posisi lima besar.

Baca: Oppo dan Vivo Rajai China, Geser Huawei dan Xiaomi

"Beberapa tahun pertama kita terlalu gencar untuk tumbuh. Kita telah menciptakan keajaiban," kata Lei dalam sebuah surat untuk para pegawainya, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Senin (17/1/2017).

"Jadi kita harus lebih santai dan meningkatkan kompetensi di beberapa area lain. Pasti pertumbuhan kita akan lebih terjaga dan stabil untuk jangka panjang," Lei menuturkan.

Lei juga mengindikasikan bakal mengubah strategi penjualan, tak cuma mengandalkan mekanisme online. Pasalnya, e-commerce di China kini hanya berkontribusi sebesar 10 persen untuk perdagangan ritel secara keseluruhan. Sementara smartphone cuma naik 20 persen dari keseluruhan pasarnya.

"Kita tak boleh puas hanya dengan menjadi brand smartphone e-commerce. Kita harus meningkatkan model ritel dan bekerja sama dengan ritel offline sebagai strategi baru," kata Lei.

Berikutnya, Lei juga sesumbar akan fokus mengembangkan artificial intelligence (AI) serta perangkat-perangkat lain pendukung Internet of Things.

Baca: Bisnis Xiaomi Merambah ke Perbankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com