Taiwan Berambisi Jadi "Silicon Valley" Asia

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan punya misi besar di dunia teknologi. Negara asal Acer dan Asus itu ingin menjadi Silicon Valley Asia. Silicon Valley sendiri merupakan kawasan tempat berkumpulnya perusahaan-perusahaan teknologi, seperti Google dan Facebook yang berlokasi di California, AS.

‎Keinginan besar tersebut diungkapkan oleh Francis Liang, Chairman Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dalam acara pembukaan pameran komputer Computex 2016 di Nangang Exhibition Hall, Taiwan, Selasa (31/5/2016).

"‎Computex 2016 merefleksikan peraturan publik inovatif yang diumumkan oleh presiden kami, Dr. Ing-Wen Tsai, untuk mengubah Taiwan menjadi Silicon Valley Asia," ujar Francis kepada ratusan wartawan, termasuk wartawan Kompas.com Deliusno.

Menjadi Silicon Valley memang merupakan impian dan arahan dari Presiden Taiwan saat ini.

Untuk mewujudkan impian tersebut, Taiwan mengaku tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan bantuan juga dari perusahaan asal Silicon Valley itu sendiri.

"(Cara menjadi Silicon Valley) dengan menarik teknologi, dana, dan tenaga kerja, ‎sambil meningkatkan industri ICT domestik dan supply chain, bersama dengan riset, pengembangan, dan kapasitas manufaktur," imbuh Francis.

Computex 2016 sendiri berlangsung dari 31 Mei hingga 4 Juni.  Ajang Computex tahun ini memiliki tiga tema besar, yakni Internet of Things (IoT), Startup, dan Smart Business & Manufacturing.

Ketiganya diadakan di area berukuran besar yang berbeda, yakni TWTC Hall 1 untuk IoT, TWTC Hall 3 untuk startup, dan Nangang Exhibition Hall untuk solusi smart business & manufacturing.

Di ajang ini, hadir ribuan perusahaan dari dunia teknologi komputer. Kebanyakan produk yang ada hanya dipamerkan saja. Meski begitu, ada juga kegiatan transaksi jual beli antara bisnis ke bisnis.