Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari, Samsung Habiskan Rp 432 Miliar untuk Riset

Kompas.com - 21/07/2016, 10:51 WIB
Oik Yusuf

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Samsung menghabiskan sejumlah besar uang untuk mendanai riset pengembangan produk dan teknologi baru. Dalam sehari, jumlah yang dihabiskan mencapai 33 juta dollar AS atau setara Rp 432 miliar.

Dana tersebut didistribusikan ke 36 pusat riset Samsung yang tersebar di wilayah Asia, Amerika, dan Eropa.

Tahun lalu, keseluruhan jumlah dana yang dibelanjakan Samaung Electronics untuk keperluan ini mencapai kisaran 12,1 miliar dollar AS.

Hal itu diungkapkan Abraham Pei, tim Corporte Communications, Global Newsroom Samsung Electronics kepada wartawan Kompas.com, Oik Yusuf saat ditemui di kantor Samsung di wilayah Seocho-gu, Seoul, Korea Selatan, Rabu (20/7/2016).

"Angka tersebut besarnya (setara) enam persen dari total keseluruhan pendapatan Samsung Electronics. Setahu saya tidak ada perusahaan lain yang menginvestasikan dana sebesar itu untuk riset," ujar Pei.

Oik Yusuf/KOMPAS.com Abraham Pei, Corporte Communications, Global Newsroom Samsung Electronics.
Grup Samsung Electronics terdiri dari tiga unit usaha, yakni Consumer Electronics, IT and Mobile, dan Device Solution. Di luar itu Samsung msih memiliki banyak unit usaha mencakup bidang-bidang lain, mulai dari otomotif, perhotelan, hingga alat kesehatan.

Inovasi dan pengembangan teknologi baru, menurut Jang, dipandang sebagai penopang keberhasilan Samsung. Dia mencontohkan teknologi semikonduktor yang fokus dikembangkan oleh Samsung pada tahun 1980-an.

Pada dekade setelahnya, Samsung memilih fokus pada teknologi LCD. Kedua teknologi ini terbukti mampu mendorong bisnis Samsung Electronics hingga mendominasi pasaran dunia.

Sebab itulah Samsung rela merogoh kocek untuk keperluan riset dan pengembangan teknologi, termasuk dalam urusan merekrut tenaga kerja untuk keperluan tersebut.

"Sebanyak 20 persen dari keseluruhan tenaga kerja Samsung adalah engineer. Artinya, satu dari lima pekerja yang akan Anda temui adalah seorang engineer," terang Pei. Samsung sendiri memiliki sekitar 325.000 orang pekerja yang tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 70 persen dari mereka berasal dari luar Korea Selatan.

Samsung pun rajin menelurkan paten untuk teknogi baru yang dikembangkannya. Tahun lalu, misalnya, pabrikan ini mendapatkan 5.000 hak paten di AS dan 2.000 hak paten di Eropa.

Usaha lain yang dilakukan -masih dalam rangka mengembangkan inovasi- mencakup pendirian pusat riset di daerah Silicon Valley, AS, yang beken dengan segala hal berbau teknologi.

Motivasinya sederhana saja. "Kami ingin ikutan nimbrung dalam percakapan teknologi sekaligus mendapatkan talenta-talenta di sana," pungkas Pei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com