Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ponsel Murah Sulit Mencari Sinyal GPS?

Kompas.com - 23/06/2017, 10:10 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Di kalangan pengguna gadget, beredar anggapan bahwa smartphone murah biasanya memiliki kinerja GPS yang tak sebagus perangkat mahal, terutama jika menggunakan prosesor bikinan MediaTek.

Beberapa model chip bikinan MediaTek memang sempat dilaporkan bermasalah dengan penerimaan sinyal GPS, entah kesulitan mengunci posisi, tidak stabil, atau tidak akurat. Tapi itu dulu, beberapa tahun lalu.

Bagaimana dengan chip MediaTek modern, apakah masih terkendala masalah serupa? Untuk menemukan jawabannya, KompasTekno memboyong Oppo F3 dalam perjalanan produksi Web Series Mudik Smart 2017.

Oppo F3 menggunakan chip octa-core MediaTek MT6750T 1,5 GHz dengan dukungan Assisted GPS (A-GPS). Ponsel ini termasuk kategori kelas menengah dengan banderol sebesar Rp 4,4 juta di pasaran Indonesia.

Baca: Apa Itu GPS dan Cara Kerjanya

KompasTekno memakai Oppo F3 untuk keperluan navigasi sepanjang perjalanan yang berawal dari Jakarta menuju Tegal, Semarang, dan akhirnya Yogyakarta.

Pembanding

Oppo F3 tak sendirian. Sejumlah ponsel lain ikut dibawa sebagai pembanding, yakni Xiaomi Redmi 4x (Snapdragon 435) mewakili perangkat entry level, Galaxy A5 2017 (Exynos 7880) yang juga dari kelas menengah, dan Galaxy S8 (Exynos 8895) sebagai perwakilan perangkat kelas atas.

Selain software Google Maps dengan offline maps yang telah diunduh sebelumnya supaya tak bergantung pada sinyal seluler, KompasTekno juga menjalankan aplikasi GPS Test untuk mengamati penerimaan sinyal GPS dari masing-masing perangkat.

GPS Test mampu mendeteksi berapa banyak satelit yang “terlihat” di langit oleh perangkat berikut kekuatan penerimaan sinyal dari tiap satelit. Kecepatan mengunci posisi saat pertama kali mengakses GPS (first fix) ikut diukur, begitu juga dengan akurasi kompas dan pengukuran kecepatan.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Opsi high-accuracy untuk layanan location terdapat di menu setting ponsel Android.
Perlu ditambahkan bahwa kinerja penerimaan sinyal GPS bergantung pada banyak faktor. Dari segi hardware perangkat, selain chipset, kualitas antena juga mempengaruhi.

Keadaan cuaca dan lingkungan sekeliling juga bisa berpengaruh, terlebih jika ada banyak objek tinggi (misalnya gedung, perbukitan, atau pepohonan) yang berpotensi menghalangi sinyal satelit.

Keempat ponsel disetel dalam mode location high-accuracy yang menanfaatkan sinyal GPS, sekaligus seluler dan Wi-Fi untuk mendapatkan kinerja pemetaan tertinggi.

KompasTekno sebelumnya sudah menjelaskan tentang teknologi GPS dalam sebuah tulisan singkat. Selengkapnya bisa disimak melalui tautan berikut.

Sebanding

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com