Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talenta Asal China Ramai-ramai Tinggalkan Silicon Valley, Ada Apa?

Kompas.com - 16/01/2018, 09:44 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Talenta asal China banyak yang bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi Silicon Valley dan tinggal di Amerika Serikat. Namun belakangan, muncul tren “pulang kampung” di antara mereka.

Sebabnya berkaitan dengan industri teknologi domestik China yang kini tengah berkembang pesat. Silicon Valley kini tak lagi menjadi satu-satunya kiblat di dunia teknologi. Raksasa-raksasa teknologi pun bermunculan di China.

Sebut saja Alibaba dan Tencent yang kini masuk dalam jajaran 10 perusahaan paling bernilai di dunia, bersama denga Amazon dan Facebook.

Ada juga Baidu, raksasa search engine Negeri Tirai Bambu yang belakangan berhasil menggaet mantan VP Global Microsoft, Lu Qi, untuk memimpin pengembangan Artificial Intelligence.

“Makin banyak engineer asal China yang telah bekerja di Silicon Valley dalam waktu lama menemukan bahwa karir mereka akan lebih baik kalau bergabung dengan perusahaan China yang berkembang pesar,” ujar Hans Sung, managing partner firma ventura GGV yang terlibat dalam pencarian talenta.

“Di Google, LinkedIn, Uber, dan AirBnB, ada engineer China yang menimbang-nimbang apakah mereka harus tetap bekerja di sana atau kembali,” imbuh Sung, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari laporan Bloomberg, Selasa (16/1/2018).

Sektor teknologi di China kini telah menjadi pilihan utama untuk para diaspora Negeri Panda yang pulang kampung, menggantikan sektor finansial yang sebelumnya memegang predikat itu.

Sebanyak 15,5 persen dari para pekerja China yang kembali ke negerinya berkecimpung di dunia teknologi, berdasarkan sebuah survei terhadap 1.821 orang yang dilakukan oleh Center for China and Globalization dan situs Zhaopin.com pada 2017.

Baca juga : Duka Istri Pajangan Miliarder Silicon Valley

Penelitian tersebut turut mengungkapkan bahwa jumlah warga China yang kuliah di luar negeri dan kembali ke negara asalnya setelah lulus makin banyak dari tahun ke tahun. Angkanya pada 2016 mencapai 432.500 orang -kebanyakan dari AS-, atau naik 22 persen dibandingkan 2013.

Di China, para diaspora yang telah lama lama berkarir, menimba ilmu dan pengalaman di luar perantauan, lalu kembali untuk membangun negerinya biasa disebut dengan istilah “penyu” (haigui). (Baca juga : Cara Pemerintah Ajak Diaspora Silicon Valley Pulang Kampung)

Jumlah mereka agaknya bakal terus meningkat. Seiring dengan upaya ekspansi dan pengembangan teknologi masa depan, seperti artificial intelligence oleh raksasa-raksasa teknologi China, para “lulusan” Silicon Valley yang pulang kampung akan semakin berperan.

“Talenta makin banyak yang pindah karena China sangat membangun momentum di area inovasi,” sebut Ken Qi, headhunter sekaligus pimpinan sektor teknologi di SpencerStuart, Beijing, yang juga merupakan alumnus Silicon Valley. “Ini baru permulaannya saja,” imbuh dia.

Baca juga : Cerita Mahasiswa Asal Boyolali Magang di Silicon Valley

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com