Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Indonesia Hati-hati Hadapi Era 5G

Kompas.com - 07/05/2021, 14:48 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia tengah bersiap menggelar layanan teknologi komunikasi generasi ke-5 atau 5G. Belum diketahui pasti, kapan jaringan 5G di Indonesia bakal mulai dikomersilkan.

Namun yang jelas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan ada 13 wilayah utama yang bakal kebagian jaringan 5G untuk pertama kalinya. Proses implementasi 5G di 13 wilayah itu pun ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

Terkait teknologi 5G ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia berhati-hati dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, khususnya dalam menyambut era 5G.

Baca juga: Kapan 5G di Indonesia Dirilis?

Presiden menginginkan agar Indonesia tak hanya menjadi pengguna digital saja, melainkan juga aktif mencetak ahli-ahli teknologi digital yang andal.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), awal pekan ini.

"Kita jangan hanya menjadi smart digital users, tetapi kita harus mampu mencetak smart digital specialist, mencetak para teknolog yang andal, yang mampu bersaing, yang kompetitif," ungkap Jokowi.

Baca juga: Mengenal Jaringan 5G Sub-6GHZ dan mmWave, Apa Perbedaannya?

Selain mencetak ahli teknologi, Presiden juga ingin adanya smart digitalpreneur, yang mampu mengembangkan kewirausahaan, dan membuka lapangan kerja di dalam negeri.

Jokowi mengungkapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berlangsung cepat jaga harus bisa diantisipasi perencanaannya di setiap sektor, termasuk di keuangan, kesehatan, hingga pendidikan.

Misalnya, kata Jokowi, ke depannya teknologi kesehatan itu akan berkembang pesat. Tak hanya penggunaan teknologi untuk konsultasi medis jarak jauh, tetapi juga pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat diagnosis, hingga tindakan operasi jarak jauh.

Baca juga: Telkomsel dan Smartfren, Kandidat Kuat Pemenang Frekuensi 2,3 GHz

"Jadi harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat, juga responsif pada tantangan dan peluang yang muncul secara cepat yang sering tidak kita duga," kata Presiden.

Tak lupa, Presiden juga menekankan agar belanja teknologi yang dilakukan harus memberikan manfaat dan kontribusi yang jelas bagi masyarakat Indonesia dan perkembangan teknologi di Tanah Air.

“Harus dihitung efisiensinya, harus dihitung kontribusinya untuk pengembangan teknologi di dalam negeri, harus dihitung return on investment-nya, sehingga bisa berkelanjutan terus,” pungkas Jokowi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Sekretarian Kabinet RI, Jumat (7/5/2021).

Terakhir, Presiden juga tak lupa mengingatkan jajarannya untuk selalu mengedepankan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi agar dapat bersaing menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Software
Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Internet
Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Software
Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Internet
Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

e-Business
5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

Gadget
Perkembangan 'Cyber Security' Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Perkembangan "Cyber Security" Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Internet
HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com