Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Spyware Pegasus Disidak oleh Pemerintah Israel

Kompas.com - 29/07/2021, 11:01 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Record

KOMPAS.com - Spyware Pegasus yang mampu menyadap aneka macam data dari ponsel belakangan kembali menjadi topik perbincangan hangat di internet.  

Perusahaan Israel pembuatnya, NSO Group, dicurigai menjual program mata-mata tersebut ke pemerintah negara-negara opresif, yang kemudian menyalahgunakannya untuk melancarkan spionase terhadap aktivis, jurnalis, hingga pejabat.  

Terkait dugaan itu, pemerintah Israel pun menyidak kantor NSO Group di Herzliya, dekat kota Tel Aviv, pada Rabu (28/7/2021) waktu setempat.

Baca juga: Ada Spyware Pegasus, Presiden Jokowi Diminta Tak Pakai WhatsApp

"Sejumlah perwakilan dari beberapa lembaga pemerintah mendatangi kantor NSO Group hari ini untuk menelusuri dugaan yang ramai di beberapa media dan publikasi," kata Kementerian Pertahanan Israel lewat handle @MoDIsrael.

Kunjungan pihak pemerintah Israel itu dibenarkan oleh NSO Group yang menyatakan siap bersikap transparan untuk membantu penyelidikan soal tudingan penjualan Pegasus.

" Kami yakin bahwa pemeriksaan ini akan menguak fakta bahwa tuduhan dari berbagai media dan publikasi yang dilontarkan ke perusahaan kami salah," ujar juru bicara NSO Group, dihimpun KompasTekno dari TheRecord, Kamis (29/7/2021).

Tidak dijelaskan lembaga atau otoritas pemerintah Israel apa saja yang menyidak kantor NSO Group, begitu juga rincian apa saja yang mereka lakukan.

Namun, menurut situs berita lokal Calcalist yang mengutip seorang sumber anonim, kegiatan tersebut bukan semacam penggerebekan yang mengaudit seluruh dokumen perusahaan dan sistem komputernya, melainkan hanya sebatas rapat formal saja.

NSO Group disebutkan memegang lisensi untuk beroperasi dari pemerintah Israel.

Baca juga: Apa Itu Spyware Pegasus dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebab, perusahaan yang menjual berbagai alat atau  software ang berhubungan dengan penyadapan, peretasan, dan lain sebagainya biasanya harus mendaftarkan perusahaan mereka ke pemerintah untuk mendapatkan izin ekspor perangkat lunaknya. 

Penelusuran pemerintah Israel kemungkinan dilakukan untuk menyelidiki apakah NSO Group melanggar izin ekspor tersebut.

NSO Group sendiri sempat membantah telah menjual Pegasus ke pemerintah negara-negara opresif. Tudingan itu disebut hanya sebatas teori yang tidak disertai dengan bukti kuat.

Mereka juga mengatakan bahwa kasus kebocoran data dari 50.000 nomor telepon yang menjadi korban spyware Pegasus yang ramai diwartakan keliru dan terlalu "berlebihan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com